PELALAWAN (RA) - Bidan desa berinisial EV (29) ditahan Satreskrim Polres Pelalawan usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan malapraktik sunat.
Bidan EV diduga melakukan malapraktik yang berujung terpotongnya kepala kemaluan seorang bocah SD. EV ditahan setelah memenuhi panggilan kedua penyidik.
Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara melalui Kasat Reskrim AKP I Gede Eka Yoga Pranata membenarkan penahanan tersebut.
"Setelah memenuhi panggilan kedua sebagai tersangka, EV langsung kami tahan dan ditempatkan di sel Rutan Polres Pelalawan," katanya, Sabtu (22/11/2025).
EV dijerat pasal berlapis, mulai dari Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan luka berat hingga UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya mencapai 5 tahun penjara.
Kasus ini terjadi pada Juni 2025 di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Korban, bocah berinisial AS (9), mengalami cedera parah usai disunat oleh EV.
Tak hanya luka, bagian kepala kemaluan korban terpotong, sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Pihak keluarga sempat mencoba menyelesaikan persoalan melalui mediasi, namun upaya tersebut tidak menemukan titik temu.
Penyidik turut meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk keluarga AS, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan Pelalawan, Kepala Puskesmas, serta ahli medis.
"EV sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertama, namun datang pada panggilan kedua. Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik langsung melakukan penahanan," jelas Kasat Reskrim.
#Pelalawan
#Hukrim
