Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pekanbaru Terus Disempurnakan

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pekanbaru Terus Disempurnakan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

PEKANBARU (RA) - Program pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Pekanbaru, terus disempurnakan. Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, memastikan agar layanan ini bisa diakses masyarakat dengan mudah di fasilitas kesehatan yang tersedia. 

Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, masyarakat bisa mengakses layanan ini di 21 Puskesmas yang ada. Mereka yang sedang berulang tahun bisa secara gratis melakukan pemeriksaan kesehatan dihari yang bersamaan. 

Penyempurnaan terus dilakukan, terutama bagi puskesmas yang memerlukan peralatan pendukung untuk melakukan skrining dan PKG seperti ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). 

"Memang ada beberapa yang kurang seperti BMHP. Itu akan kita koordinasikan dengan pusat dan provinsi. Sekarang kita pakai dulu yang tersedia di puskesmas," kata Ingot, Selasa (11/2).

Sementara untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi tenaga kesehatan utama dan pendukung di seluruh puskesmas mencukupi guna memberikan pemeriksaan kesehatan gratis. 

Ia menyampaikan, sejauh ini belum ada kendala di tenaga kesehatan puskesmas dalam melaksanakan PKG yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto itu.

"Karena untuk pemeriksaan kesehatan ini, itu kan setiap hari juga kita laksanakan di puskesmas," terangnya.

Seperti diketahui, sebanyak 21 puskesmas di Kota Pekanbaru sudah mulai memberikan pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis sejak 3 Februari lalu.

"Dari tanggal 3 Februari, itu sudah kita mulai dan sudah ada warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas," ungkap Ingot.

Sementara untuk penerapan pemeriksaan kesehatan gratis di klinik-klinik pratama, Diskes Pekanbaru akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para pengelola mengingat tingkat kesiapan tak sama dengan puskesmas.

"Terkait klinik pratama, itu akan kita lakukan koordinasi dengan mereka (pengelola) bagaimana nanti sistemnya kita buat. Apakah di setiap klinik memungkinkan?, kemungkinan tidak bisa. Jadi nanti gabungan atau seperti apa, itu yang akan kita diskusikan," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index