Tragedi di Tanjung Rhu, Korban Penembakan APMM Meninggal Setelah Kritis

Tragedi di Tanjung Rhu, Korban Penembakan APMM Meninggal Setelah Kritis
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.

PEKANBARU (RA) – Satu korban lagi dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat dalam kondisi kritis.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, membenarkan kabar tersebut. Namun, hingga kini identitas korban belum dapat dipastikan karena tidak memiliki dokumen resmi.

"Benar, kami menerima informasi bahwa korban meninggal dunia bertambah satu orang lagi. Namun, hingga saat ini identitasnya belum bisa dipastikan, termasuk daerah asalnya," kata Fanny, Kamis (6/2/2025).

Fanny menjelaskan bahwa korban sejak awal insiden dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kritis, sehingga tidak dapat memberikan keterangan.

"Saat kejadian, korban mengalami luka serius dan tidak bisa diajak berkomunikasi. Hingga akhirnya, setelah menjalani perawatan intensif, korban dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Sementara itu, dua korban lainnya yang selamat saat ini berada dalam pengawasan perwakilan Indonesia dan kepolisian Malaysia untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak BP3MI dan otoritas terkait masih berkoordinasi untuk mengungkap identitas korban serta memastikan langkah-langkah perlindungan bagi warga negara Indonesia yang terlibat dalam insiden ini.

#PENGANIAYAAN #Hukrim

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index