RIAU (RA) – Industri minyak dan gas (migas) merupakan sektor vital yang mendukung perekonomian dan ketahanan energi nasional. Namun, di balik kontribusi besarnya, sektor ini juga menyimpan potensi bahaya yang signifikan, termasuk risiko kebakaran.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, menjadikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan (HSSE) sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Di balik operasionalnya, terdapat Regu Penanggulangan Kebakaran atau Fire & Emergency Response Team (FERT), yang menjadi garda depan keselamatan di Blok Rokan.
“Tidak ada pencapaian yang lebih berharga selain dapat menjamin pekerja pulang ke rumah dengan selamat untuk bertemu keluarga,” ujar I Nyoman Widaryantha Naya, Manager OE/HES Operations PHR, Kamis (12/12).
FERT PHR terdiri dari 309 personel terlatih dan berpengalaman, yang siap siaga 24 jam menjaga wilayah kerja Rokan agar tetap aman dan kondusif. Tim ini dilengkapi peralatan modern dan bertugas di delapan wilayah operasional: Rumbai, Petapahan, Minas, Libo, Duri Bekasap, Duri North, Bangko, dan Dumai.
Hadir di tengah lingkungan kerja berisiko tinggi, FERT tidak hanya sigap menangani kebakaran tetapi juga menjalankan tindakan preventif. Kegiatan seperti pemeriksaan sistem proteksi kebakaran, pengujian alat pemadam, dan pelatihan keselamatan rutin dilakukan untuk mengurangi potensi kebakaran.
“FERT menggunakan teknologi deteksi kebakaran dini yang terhubung langsung ke operator di setiap distrik. Teknologi ini mampu mengurangi dampak kebakaran secara signifikan,” jelas Nyoman.
Dedikasi FERT turut terlihat dalam upaya mengedukasi pekerja melalui pelatihan keselamatan dan penilaian risiko pada fasilitas kritikal.
“Personel kami memastikan seluruh alat pemadam kebakaran di fasilitas produksi dan perkantoran tersedia dan berfungsi dengan baik,” tambahnya.
Selain fokus pada lingkungan kerja, FERT juga aktif dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Musim panas di Riau beberapa waktu lalu membuat tim ini siaga 24 jam, khususnya di sekitar daerah operasi.
Selama 2024, FERT menangani 128 titik api di delapan daerah operasional. Personel yang dilengkapi peralatan canggih berhasil memberikan respons cepat untuk memadamkan api.
“Keterlibatan kami dalam penanggulangan karhutla adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan,” ujar Nyoman.
Komitmen FERT PHR terhadap keselamatan mendapat pengakuan di ajang 3rd Upstream Fire & Rescue Challenge (UFRC) Subholding Upstream 2024 yang digelar di Sungai Gerong, Sumatera Selatan. FERT berhasil meraih empat penghargaan, termasuk medali emas pada kategori Firefighting Physical Aptitude Test.
Tim ini juga meraih tiga medali perak untuk kategori Manifold Firefighting, Hoses Roll & Unroll, dan Yel-Yel UFRC terbaik. Kompetisi yang diselenggarakan oleh fungsi HSSE PHE Upstream ini bertujuan meningkatkan kemampuan penanganan kebakaran dan penyelamatan di seluruh wilayah operasional.
“Prestasi ini membuktikan bahwa keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Kesuksesan di industri migas hanya dapat dicapai dengan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang ketat,” kata Nyoman.
Ia menambahkan bahwa kemenangan tersebut memotivasi FERT untuk terus mengembangkan teknologi keselamatan kerja. “Penggunaan inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga meminimalkan risiko kecelakaan di tempat kerja,” imbuhnya.
Tentang PHR WK Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang hulu migas di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR mulai mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021, setelah proses alih kelola dari operator sebelumnya berjalan lancar.
Dengan wilayah operasi seluas 6.200 km² yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Riau, PHR mengelola 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul. Wilayah ini menyumbang sekitar sepertiga produksi minyak Pertamina dan seperempat produksi minyak nasional.
Selain kegiatan produksi, PHR juga aktif menjalankan program tanggung jawab sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan, menjadikan perusahaan ini salah satu penggerak utama ketahanan energi nasional.
#PHR