Current Date: Selasa, 03 Desember 2024

Pembangunan Belum Rampung, Jembatan Desa Beligan Inhu Roboh Dihantam Banjir

Pembangunan Belum Rampung, Jembatan Desa Beligan Inhu Roboh Dihantam Banjir
Curah hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, menyebabkan sebuah jembatan di Desa Beligan, Kecamatan Seberida, roboh akibat luapan air Sungai Batang Cenaku.

INHU (RA) – Curah hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, menyebabkan sebuah jembatan di Desa Beligan, Kecamatan Seberida, roboh akibat luapan air Sungai Batang Cenaku.

Meski jembatan mengalami kerusakan parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Paldi, salah seorang warga Desa Beligan, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir membuat Sungai Batang Cenaku meluap. Selain itu, tumpukan sampah, dahan kayu, dan material lain yang terbawa arus memperparah kondisi hingga menghantam struktur jembatan.

"Akibat hujan yang cukup deras, Sungai Batang Cenaku meluap. Ditambah lagi dengan tumpukan sampah dan material lain yang terbawa arus, menghantam badan jembatan hingga roboh," ujar Paldi pada Kamis (28/11/2024).

Terpisah, Kepala Desa Beligan, Juli Suprianto, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut tengah dalam proses renovasi menggunakan dana APBD tahun 2024. Namun, pengerjaannya belum rampung dan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran.

"Jembatan ini bukan mangkrak, tetapi pengerjaannya dilakukan bertahap karena terbentur anggaran. Kalau mangkrak, artinya tidak ada pengerjaan sama sekali," kata Juli saat diwawancarai Riauaktual.com, Rabu (20/11/2024) malam.

Juli menambahkan, pada anggaran tahun 2024, pembangunan difokuskan pada pemasangan kerangka besi. Namun, untuk tahap finishing, belum ada kepastian terkait jadwal dan alokasi dana yang dibutuhkan.

"Pembangunan tahap selanjutnya cukup memakan banyak anggaran. Untuk finishing, saat ini belum diketahui kapan bisa dilaksanakan," tandasnya.

Proyek pembangunan jembatan Desa Beligan sempat menjadi sorotan publik dan media karena proses pengerjaan yang dinilai lambat. Namun, Juli memastikan pemerintah desa akan mencari solusi agar proyek tersebut dapat segera diselesaikan.

"Pembangunan jembatan ini sudah diajukan sejak era kepala desa sebelumnya, tetapi tidak pernah terealisasi. Baru kali ini bisa diwujudkan, meski secara bertahap," jelas Juli.

Juli juga mengajak masyarakat dan awak media untuk bekerja sama demi transparansi dalam pelaksanaan proyek.

"Meski jembatan mengalami kerusakan parah, pemerintah desa berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan sementara agar akses warga tidak terganggu. Dalam waktu dekat, tim teknis direncanakan turun untuk melakukan kajian dan langkah penanganan darurat," ungkap Juli.

#JEMBATAN #Inhu

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index