Kemesraan Elit Jangan Merusak Kesehatan Demokrasi di Indonesia

Ang
Jumat, 07 Juli 2023 | 08:57:05 WIB

Riauaktual.com - Kemesraan elit politik menjelang pemilu hendaknya tidak merusak kesehatan demokrasi di Indonesia. Para elit politik diingatkan kemesraan elit menjelang pemilu 2024, harus ditempatkan sesuai koridornya agar kesehatan demokrasi di Indonesia tak ternodai.

"Semua elit boleh mesra, tapi kemesraan elit jangan merusak kesehatan demokrasi di Indonesia. Terlebih Pemilu 2024 di mulai dari titik nol karena tidak diikuti petahana," kata Anggota DPR Fraksi PKB Syaiful Huda, dalam Dialektika Demokrasi bertajuk ‘Kemesraan Elite dan Otak-atik Pilpres 2024’, di Media Center DPR RI,  Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Syaiful Huda menegaskan upaya membangun koalisi yang dibungkus kemesraan antar elit partai politik saat ini diharapkan tidak mengorbankan hakikat dari tujuan diselenggarakannya pemilu sebagai sebuah pesta demokrasi. Karenanya, utak atik kalkulasi potensi kemenangan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung tidak boleh ke luar dari tujuan berdemokrasi, yaitu menciptakan demokrasi yang sehat.

"Kemesraan elite dan otak-atik politik ini akan masih berlangsung lama, karena batas waktu penetapan capres-cawapres diumumkan Oktober nanti," ujarnya.

Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik menyatakan kemesraan elite partai politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) adalah pengulangan saja. "Cuma saat ini sepertinya situasi kemesraan elite melebihi fenomena Pemilu-pemilu sebelumnya," kata mantan Ketua Komisi I DPR RI itu.

Menurut Mahfuz, hal tersebut membutuhkan kehati-hatian yang sangat besar. Kalau tidak, maka rakyat yang jadi korban. Di sisi lain lanjutnya, suasana yang terkesan dari akar rumput Muslim sudah akan mau berjihad saja. "Sebagai bangsa, kita memerlukan moderasi karena kita dan dunia berada dipersimpangan perubahan," katanya.

Dalam kesempat sama, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan akan ada parpol baru yang akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada bulan Juli 2023. Pimpinan parpol baru yang akan bergabung dengan KKIR, akan diikutsertakan dalam pembahasan bakal pasangan capres-cawapres yang akan diusung pada pilpres 2024.

"Insyaallah, pada bulan Juli ini akan ada berbagai partai yang mendeklarasikan diri mendukung Pak Prabowo dan bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Andre.

Terkini

Terpopuler