Kesan Pegawai BNN Atas Komjen Budi Waseso dan Harapan Buat Irjen Heru Winarko

Kamis, 01 Maret 2018 | 21:02:16 WIB
pelantikan Heru Winarko menjadi kepala BNN. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin

Riauaktual.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, menggantikan Komjen Pol Budi Waseso. Pergantian ini meninggalkan kesan bagi internal BNN.

Kasudit Lingkungan Kerja BNN Kombes Pol Ricky mengatakan, Budi Waseso adalah seorang pemimpin sejati. Dia menilai Budi Waseso selalu bertanggungjawab terhadap anak buahnya.

"Satu kata untuk Pak Buwas, spektakuler, berani, berkomitmen, kemudian beliau sangat bertanggungjawab terhadap anak buahnya. Apapun yang dilakukan anak buah atas nama institusi beliau bertanggungjawab. Matikan, matikan, beliau bertanggung jawab. Ini yang kita suka pada pimpinan," katanya di kantor BNN, Kamis (1/3).

Menurutnya, Budi Waseso selalu berpegang teguh pada undang-undang. Hal senada disampaikan Kepala Subag Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan BNN, Bentonius Silitonga. Dia menilai, Budi Waseso adalah icon dari BNN.

"Orang lihat BNN atau mendengar BNN, oo iya Pak Buwas atau sebaliknya dengar kata Pak Buwas, oh BNN ya. Sampai sekarang ada film Sopo Jarwo. Artinya itu bukan hanya sekadar nama Pak Buwas dalam film itu tetapi ada visi sosialisasi bahaya narkoba secara masif. Sosialisasi dalam film kartun, sehingga anak-anak usia dini telah terdeteksi memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba. Harapannya begitu," ujar Bentonius.

Bentonius mengatakan, Budi Waseso adalah pemimpin yang tegas, visioner dan juga mempublikasikan cita-cita yang sangat mulia yaitu memberantas narkoba di Indonesia.

"Penyalahgunaan narkoba enggak boleh ada. Harus zero. Jadi tidak ada toleransi. Terkait dengan penindakan beliau tidak pandang bulu. Sampai penindakannya ini harus jangan takut kalau menghadapi bandar sekalipun yang bersenjata ataupun ada backingannya. Jangan takut. Tumpas sampai ke akar-akarnya. Ya yang selama ini kan kebijakannya seperti itu," ujarnya.

"Beliau itu cepat mengambil keputusan, cepat dan tepat mengambil keputusan dan beliau mau belajar. Contoh misalnya ketika beliau dari Bareskrim, Kabareskrim menjadi Kepala BNN, itu beliau cepat beradaptasi dengan situasi yang ada di BNN. Yang kami alami sebagai staf, beliau sangat menjadi kehormatan bagi kami lah pernah berada di BNN," sambungnya.

Lalu apa harapan pada Kepala BNN yang baru Irjen Heru Winarko?

"Saya pikir beliau sama-sama di penindakan. Pak Heru pasti pemberani, karena beliau mantan Deputi Penindakan KPK, korupsi, teroris, kemudian narkoba itu extra ordinary serious crime. Makanya saya pikir pilihan presiden sangat tepat kepada Pak Heru selaku Deputi Penindakan KPK. Jadi keberaniannya itu akan lebih berani di sini. Di sana menjadi Deputi, di sini menjadi orang decision maker untuk menentukan Indonesia ke depan," kata Ricky.

Sementara itu, Bentonius berharap dengan latar belakang mantan Direktur Penindakan KPK, Irjen Heru Winarko semakin memperkuat BNN.

"Kita ada Direktorat TPPU di sini yaitu merampas seluruh aset kejahatan narkotika untuk kegiatan P4GN. Artinya kalau bandar atau jaringan masih punya kemampuan finansial dia akan bermain di luar, sekalipun dia di dalam sel, di dalam penjara. Kalau dia punya kekuatan finansial dia akan tetap mengorder dari luar. Jadi dengan masuknya Pak Heru kami berharap TPPU, aset tersangka yang dihasilkan dari narkotika itu semakin besar diungkap. Saya optimis, kami optimis," katanya. (Wan)

 

Sumber: merdeka.com

Terkini

Terpopuler