Teka-teki hilangnya Wiji Thukul, 17 tahun belum terungkap

Teka-teki hilangnya Wiji Thukul, 17 tahun belum terungkap
Wiji Thukul

NASIONAL (RA) - Lewat akun Path miliknya, Wicaksono alias Ndoro Kakung membuat pernyataan yang penuh dengan kontroversi. Dia menyebut, aktivis 98 yang hilang, Wiji Thukul sempat terlibat dalam kemerdekaan Timor Leste, bahkan terlibat dalam pembuatan bom serta tewas karena pemboman oleh TNI.

Sontak saja, kabar tersebut mendapatkan reaksi dari masyarakat. Bahkan, putri Wiji, Fitri Nganti Wani emosi kepada wartawan saat mencoba mengonfirmasikan berita tersebut. Keluarga marah, dan menuntut Wicaksono meminta maaf.

Setelah menjadi kontroversi, Wicaksono langsung meminta maaf. Dia mengaku mendengar tersebut dari orang ketiga, berbeda dengan kalimat pertamanya yang seakan dia melihat secara langsung pernyataan mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao soal bom tersebut.

Siapa sebenarnya Wiji Thukul itu ?

Pria kelahiran Surakarta 3 November 1967 dikenal sebagai penyair revolusioner sekaligus aktivis di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jaker). Dia hilang di Jakarta pada 10 Januari 1998.

Thukul berhenti sekolah di bangku SMA karena kesulitan keuangan. Namun, karya-karya puisinya luar biasa, banyak membakar semangat perlawanan. Hampir semua karya puisinya berisi protes tajam terhadap kediktatoran rezim Soeharto.

Sebelum 'dihilangkan', Thukul sejak Juni 1996 sudah berpindah-pindah keluar masuk daerah dari kota satu ke kota yang lain untuk bersembunyi dari kejaran aparat. Dalam pelariannya itu, Thukul tetap menulis puisi-puisi yang terus menyulut api pemberontakan. "Hanya ada satu kata: lawan!" demikian kata Thukul dalam puisinya yang berjudul 'Peringatan'.

Thukul dinyatakan hilang bersama 13 aktivis, yang jasadnya masih hilang hingga kini. Mereka adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser. (merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index