2016, Kasus Kebakaran Sudah Mencapai 22 Kasus

2016, Kasus Kebakaran Sudah Mencapai 22 Kasus
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Meskipun musim penghujan, jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Pekanbaru cukup tinggi. Bahkan selama tahun 2016 sudah 22 kejadian kebakaran.

"Selama tahun 2016 ini saja sudah 22 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Pekanbaru. Kebakaran terjadi tersebut didominan akibat korsleting listrik dan lainnya," ujar Sekretaris Dinas Kebakaran Kota Pekanbaru Hermanto Yasin, Jum'at (26/2/2016).

Untuk menekan angka kebakaran di Kota bertuah, lanjut Hermanto, pihaknya bakal mensosialisasikan gerakan satu rumah satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal ini bertujuan untuk menekan angka kasus kebakaran tersebut.

"Masyarakat diminta untuk menyediakan APAR pada tiap-tiap rumah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan bencana kebakaran yang mungkin terjadi, teorinya api besar dari kecil," ungkapnya.

Menurut Hermanto, tahun-tahun sebelumnya pihaknya telah menghimbau kepada seluruh perkantoran, gedung dan pusat perbelanjaan untuk menyediakan racun api yang berupa alat pemadam kebaran ringan (APAR). Hal ini bertujuan sebagai antisipasi jika  terjadi kebakaran, maka bisa ditangani sedini mungkin.

"Tahun-tahun lalu Perkantoran, gedung pusat perbelanjaan hingga hotel sudah memasang APA tersebut. Jadi untuk tahun ini, kita fokus kerumah-rumah masyarakat untuk menyediakannya. Minimal satu rumah, satu alat racun api tersebut," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Hermanto, selama ini rata-rata penyebab kebakaran di Pekanbaru akibat dari korsleting listrik. Namun, pihaknya selalu koordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan langkah antisipasi.

"Setiap ada musibah kebakaran kita langsung koordinasi dengan PLN," katanya.

Hermanto menambahkan, kebanyakan instalasi listrik di rumah warga tersebut tidak sesuai standar SNI. Ditambah lagi, ketahanan kabel instalasi listrik hanya delapan tahun, jika lebih dari itu harus diganti.

"Banyak ditemukan kabel-kabel listrik dirumah masyarakat yang sudah tua dan perlu diganti. Jika tidak, maka bisa mengakibatkan musibah kebakaran," tutupnya.
 

 

Laporan : YAN

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index