BNN Diminta Pantau Aktifitas Pelabuhan Tikus di Bengkalis

BNN Diminta Pantau Aktifitas Pelabuhan Tikus di Bengkalis
ilustrasi

BENGKALIS (RA)- Semakin marak dan meresahkannya peredaran narkoba akhir-akhir ini di Bengkalis diharapkan peran serta yang lebih serius dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemantauan disejumlah 'pelabuhan tikus' di Kabupaten Bengkalis.

Pasalnya, keberadaan 'pelabuhan tikus' menjadi pintu masuk jaringan narkoba internasional untuk memasuk barang haram itu ke Indonesia.

Bisa dikatakan, 'pelabuhan tikus' menjadi lahan subur bagi penyelundup narkoba.

Hal itu disampaikan, Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Adihan, SH, kemarin. Dengan kondisi saat ini, Adihan mengaku sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba yang mulai menyentuh kalangan masyarakat, anak sekolah dan pegawai pemerintahan.

"Narkoba itu, siapun bisa menyerang dan merugikan siapa saja. Kita minta dengan kondisi ini, BNN bisa serius dalam hal penanganannya, termasuk memantau aktifitas di 'pelabuhan tikus' pulau Bengkalis, serta jalur lintas di Kota Duri," kata Adihan.

Sebagai wakil rakyat, Adihan juga menyarankan, agar BNN lebih ageresif lagi dalam hal penanganan kasus-kasus narkotika, melalui pemantauan dilapangan, dan memperkuat jaringan intelijen dalam pemberantasan narkotika di wilayah Riau, dan Kabupaten Bengkalis secara khusus.

Menurutnya, jalur daerah perbatasan dinilai rawan dalam hal penyelundupan barang haram tersebut. Terutama dipelosok-pelosok desa, dan masyarakat nelayan. "Kita berharap BNN lebih agresif lagi, tidak harus menunggu," katanya.

 

Laporan : romg

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index