Pembangunan Outlet Pengerajin Rotan Yos Sudarso Rumbai Batal

Pembangunan Outlet Pengerajin Rotan Yos Sudarso Rumbai Batal
Kadisperindag El Sabrina. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sedianya pemerintah Propinsi Riau sudah menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar pada APBD propinsi 2014 bagi pembangunan Turap, outlet bagi sekitar 38 orang pengerajin rotan di Jalan Yos Sudarso Rumbai.

Namun rencana pembangunan outlet pengerajin tersebut dibatalkan, pasalnya terkendala luasan lahan. Luasan lahan di depan rusunawa hanya cukup untuk memuat sekitar 20 outlet, sementara jumlah pengerajin yang mendaftar mencapai 38 orang.

"Dari pada ada masalah diantara para pengerajin sementara pembangunan autlet dibatalkan, dananya sudah dialihkan untuk pembangunan lainnya seperti turap, penimbunan lahan, box curve," ujar El Sabrina, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Minggu (10/8/2014).

Menurut El Sabrina, pihaknya sudah melakukan perundingan kepada para pengerajin untuk bisa mengusulkan 20 orang pengerajin dari 38 yang mendaftar mendapatkan outlet tahap pertama.

Namun sejauh ini tidak ada kesepakan dan jaminan dari pengerajin bahwa tidak akan terjadi keributan. Sehingga Pemerintah Propinsi Riau tidak mau ambil risiko membangunan 20 unit aulet sesuai kapasitas lahan.

"Karena kalau dibangun dengan ukuran kecil 2x3 misalkan di atas lahan yang ada di depan rusunawa cukup untuk sekitar 38 pengerajin. Tetapi masalahnya outlet tersebut terlalu kecil, sepantasnya minimal 4x6, ini artinya hanya cukup untuk sekitar 20 pengerajin. Nah siapa dari antara mereka yang masuk 20 itu harus pengerajin yang sepakat, karena kita tidak mau ambil resiko kalau ada yang komplain," terang El.

Makanya lanjut El, sementara menanti pengerajin sepakat, dari pada tahun 2014 ini anggaran hangus kembali ke kas, peruntukannnya sementara dialihkan untuk melengkapi infrastrujtur lainnya.

"Seperti menimbun untuk merapikan jalan di sekitar outlet, buat turap, box curve," tandasnya.

Ia menambahkan jika perundingan pengerajin sudah ada hasilnya yakni siapa saja yang akan menempati, mereka diminta langsung melapor ke Pemerintah Propinsi Riau. "Makanya kesepakatan kita dipending aja dulu ouletnya," tutupnya. (ver)

Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index