Pandangan NCID Terhadap Kriteria Prabowo-Jokowi Saat Pidato Tiga Menit di KPU

Pandangan NCID Terhadap Kriteria Prabowo-Jokowi Saat Pidato Tiga Menit di KPU
Nurjaman Center For Indonesian Democracy (NCID). FOTO: ist

JAKARTA, RiauAktual.com - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, pidato 3 menit calon Presiden pada acara pengambilan nomor urut peserta pilpres 2014 kemarin, menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Banyak masyarakat beranggapan jika pidato tersebut menunjukan jati diri sebenarnya dari calon presiden 2014.
 
“Tidaklah mudah seseorang dapat berpidato dengan baik dengan durasi yang sangat terbatas (3 menit), tindakan spontanitas serta perkataan yang diucapkan sangat menunjukan sifat asli orang tersebut,” kata Jajat melalui rilisnya, Senin (2/6/2014).
 
Menurut Jajat, sikap menjunjung tinggi rasa hormat baik kepada kawan maupun lawan politik yang dilakukan Prabowo pada saat bertemu langsung di KPU kemarin sangat menunjukan wibawa seorang negarawan sejati, hingga dalam sambutan yang berdurasi pendek sekalipun, Prabowo masih sempat mengucapkan terima kasih dengan menyebutkan nama-namanya satu persatu.
 
Jajat menilai, jika kita bandingkan pidato singkat kedua capres sangat jauh berbeda. Pasalnya, pidato capres kedua Jokowi yang berpidato dengan tema harmoni dalam sebuah keseimbangan bahkan diujungnya pidato pengucapan “pilihlah nomor 2”  menunjukan Jokowi tidak mampu menempatkan kapan dan dimana ketika seorang capres harus berkampanye.
 
Kemampuan berpidato pendek dengan pembatasan durasi hanya dapat dilakukan oleh seorang yang mempunyai kemampuan diplomasi yang baik. Masyarakat dapat menilai bagaimana seorang pemimpin dapat bersikap serta tahu penempatan suatu masalah dalam keadaaan tertentu, ditunjukan oleh pasangan capres 2014 kemarin. "Jika berpidato 3 menit saja salah bagaimana mau mengurus permasalahan Negara yang sangat banyak?" tutup Jajat. ***





(rrm/rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index