Toilet Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Terbersih, Kalahkan Bandara Tangerang

Toilet Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Terbersih, Kalahkan Bandara Tangerang
Bandara SSK II Pekanbaru. int

TANGERANG, RiauAktual.com - Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, meraih juara ke 2 penghargaan Sapta pesona toilet umum bersih untuk Bandara Internasional/Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi di Tangerang, Jumat (27/9/2013), mengatakan penghargaan itu merupakan yang pertama diterima sejak dilaksanakan pada 2007.

Namun, penghargaan pertama yang diraih Bandara Soekarno-Hatta langsung mendapatkan bintang empat dan mengalahkan bandara lainnya yang sebelumnya sudah mendapatkan peringkat teratas.

"Keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih penghargaan ini adalah berkat kontribusi cleaning service, rekan-rekan teknik, dan kepedulian penumpang untuk kebersihan," katanya.

Bram mengatakan, penghargaan ini memacu motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat guna kenyamanan penumpang.

Apalagi jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya meningkat. Pada 2012, penumpang Bandara mencapai 57 juta penumpang. Sedangkan kapasitas bandara hanya menampung 22 juta penumpang.

Adapun kriteria yang menjadi penilaian untuk toilet umum bersih bandara adalah kebersihan, kelengkapan, kelayakan, kemudahan pemakaian, dan pengelolaan sesuai standar kebersihan. "Jadi, toilet tidak hanya bersih tetapi juga tidak bau dan wangi misalnya," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, peringkat pertama toilet umum bersih diraih oleh Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan poin 89,62. Juara ketiga yakni Bandara Juanda Surabaya yang turun dari sebelumnya juara bertahan dengan poin 79,82.

Posisi keempat adalah Bandara Sultan Hassanudin Makasar dengan poin 77,22 yang diikuti Bandara Ngurah Rai Denpasar (76,27), Bandara Sultan Iskandarmuda Aceh (75,88), Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (75,74), Bandara Minangkabau Padang (76,60).

Juri yang dilibatkan dalam pengelolaan antara lain Asosiasi Toilet Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan pemerhati toilet. Penilaian dilakukan sejak bulan Mei. (rrm/ant)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index