Dikritik Soal Jabatan Komisaris AP I, Ngabalin Singgung Orang Tua Fadli Zon

Dikritik Soal Jabatan Komisaris AP I, Ngabalin Singgung Orang Tua Fadli Zon
Ali Mochtar Ngabalin (Ist).

Riauaktual.com - Ali Mochtar Ngabalin menjawab kritikan soal penunjukkannya sebagai komisaris PT Angkasa Pura I. Menurutnya, jabatan tersebut adalah takdir Allah SWT.

"Saya itu sudah sebetulnya jauh sebelum saya menjadi tenaga ahli utama kantor staf kepresidenan dan juru bicara pemerintah itu jauh sebelumnya, tapi baru ini memang baru ditakdirkan oleh Allah," kata Ngabalin.

"Bilang sama dia semua jangan menghalangi rezekinya orang yang Tuhan telah mentakdirkan, kau bisa kena kualat dari Allah SWT. Jangan karena kebencianmu kepada suatu kaum, kepada seseorang kau berlaku tidak adil kepada seseorang," sambungnya.

Salah satu kritikan datang dari Waketum Gerindra Fadli Zon yang menuding itu adalah hadiah karena Ngabalin mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ngabalin meminta Fadli tidak asal bicara.

"Dia boleh politisi tapi harus beradab dan bermoral, karena ayah dan ibunya, negeri kampungnya itu dari Sumatera Barat itu orang baik. Jadi mulutnya itu harus mengeluarkan harkat dan martabat supaya dirinya terhormat sebagai Wakil Ketua DPR," tutur Ngabalin, dilansir laman Detikcom.

Ngabalin pun meyakinkan dirinya mampu mengemban tugas dan amanah sebagai komisaris AP I. Dia pun meminta pihak-pihak yang sinis dengan pengangkatannya untuk membaca undang-undang.

"Denger, baca undang-undang, komisaris kerjanya apa? Kerjanya adalah mengawasi, memberikan nasihat kepada siapa, kepada presdir dan para direktur, 'jadi ada rem ada gas'. Ini perusahaan publik, perusahaan negara tidak boleh dikapitalisasikan untuk memperkaya diri dan orang lain," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ngabalin diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris AP I. Ngabalin ditugasi menggantikan Selby Nugraha Rahman, yang telah menjabat anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I sejak 25 Oktober 2015.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index