Pengamat Politik Sebut Pilkada Riau Paling Buruk

Pengamat Politik Sebut Pilkada Riau Paling Buruk
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pengamat Politik Riau Zaini Ali menyebut, pelaksanaan Pilkada tahun 2013 ini merupakan Pilkada yang sangat memprihatinkan. Hal itu juga diucapkan para masyarakat yang melakukan pencoblosan Rabu pekan lalu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Riau. Bisik-bisik ini terdengar akibat logistik dan kondisi TPS serta petugasnya yang terlihat apa adanya saja.

"Ini Pilkada terburuk, mulai dari logistik hingga penyelenggaraannya," kata Pengamat Politik Zaini Ali, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (8/9/2013).

Seharusnya, kata dosen Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Islam Riau ini, penyelenggaraan Pemilihan Umum di suatu daerah harus ada peningkatan, dengan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp250 miliar, KPU Riau seharusnya mampu untuk meningkatkan kualitas Pilkada di Riau.

"Dibandingkan dengan Pilkada di Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia, memang ini paling buruk. Anggaran sudah ada, kemana anggaran itu, jangan-jangan dipakai untuk kepentingan pribadi," tanya Zaini.

Dalam proses pemungutan suara 4 September 2013 kemarin, seluruh masyarakat Riau merasakan kualitas Pilkada Riau tahun ini memprihatinkan. Sebagian masyarakat tak terdaftar namanya di Daftar Pemilih Tetap (DPT), padahal sudah lama di Riau dan tahun-tahun sebelumnya aktif dalam memberikan hak suaranya, baik Pilkada maupun pemilihan legislatif.

Selain itu, logistik tahun ini juga terasa berbeda, terkesan logistik tersebut asal jadi dan tidak sesuai dengan bestek. Seperti tali gantungan kartu nama petugas TPS yang dibungkus dengan kantong plastik bening yang biasa digunakan untuk membungkus gula di kedai dan talinya menggunakan benang yang biasa digunakan tukang bangunan untuk mengukur lurus atau datarnya pengecoran lantai dan dinding bangunan.

"KPU Riau harus diaudit, karena KPU ini termasuk lembaga publik. Setiap lembaga publik yang menggunakan uang negara, maka harus diaudit," lanjut Zaini lagi. (btr/rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index