Ada Jentik Nyamuk Dalam Galon Merk K&W, Kenduri Warga Hampir Batal

Ada Jentik Nyamuk Dalam Galon Merk K&W, Kenduri Warga Hampir Batal
Galon merk K&W yang ada jentik nyamuk di dalamnya. FOTO: Defri

SELATPANJANG, RiauAktual.com - Meskipun kasus demi kasus yang disebabkan oleh kecerobohan pengusaha penyedia layanan air isi ulang dalam kemasan galon semakin hari jumlah korbanya di Kota selatpanjang terus bertambah. Kali ini giliran pihak yang menjadi korban atas keserakahan pengusaha pebisnis air kemasan gallon isi ulang di Kota Selatpanjang yang sepertinya posisinya tetap saja dimanjakan dan tidak ditindak secara tegas atas kinerjanya yang menyebabkan orang banyak susah itu. Dialami oleh Mubarok (27) warga Insit perjuangan ujung serta beberapa warga sekitarnya.

Mubarok bersama tiga rekanya, ketika mengadukan keluhanya kepada wartawan RiauAktual.com di salah satu kedai kopi yang ada di Jalan Imam Bonjol Kota Selatpanjang pada Kamis (17/5/2013) masih bingung harus mengadu kepada siapa. Katanya, pada Rabu (16/5/2013) siang, rumah orangtuanya yang berada di Isnsit Perjuangan Ujung sedang menggelar hajatan kenduri.

"Saat usai acara makan bersama, seperti umumnya sebelum pulang ke rumah masing-masing, para tamu undangan dipersilahkan menikmati berbagai jenis minumam, dari kopi, teh, susu panas dan dingin, minuman buah, hingga jenis minuman ala kadarnya yaitu air putih biasa. Agar ketersediaan air minum terpenuhi sebanyak delapan galon kami sediakan untuk para tamu undangan," katanya mulai bercerita kronologis yang memalukan keluarga besarnya tersebut.

Lanjutnya, ketika air galon kemasan isi ulang yang disediakan tinggal dua galon, tiba-tiba saja ada tamu undangan yang terlihat menjulur-julurkan lidahnya seperti bermaksud mengeluarkan makanan yang telah dimasukan dalam mulutnya, hal ini dilakukan oleh empat orang rekanya satu meja, usut punya usut hal ini dilakukan karena mereka baru mengetahui bahwa air yang mereka minum dari gallon bermerek K&W itu ternyata bercampur serbuk besi/karat berwarna coklat, setelah diguncang-guncang ternyata jentik nyamuk pun berserakan dalam air.

"Untung saja, saat kejadian itu tamu yang hadir tinggal tetangga sekitar rumah, kalau saja kejadian tersebut lagi ramai-ramainya tamu undangan, pastinya suasana bisa berubah jadi ricuh atau bubar gara-gara air putih dalam kemasan galon merk K&W yang kami sediakan untuk mereka konsumsi ternyata air kotor bercampur serbuk dan butiran besi, juga jentik nyamuk," pungkasnya.

Pemilik usaha penyulingan air galon isi ulang K&W, yang diketahui bernama Awi, berkilah, seolah orang tidak mau disalahkan atas persoalan yang terjadi, bahkan mereka mengaku sudah satu bulan tidak beroperasi karena air bersih tidak ada, belum lagi suplay air galon yang mereka lakukan tidak sampai ke wilayah terjadinya permasalahan, serta adanya upaya pengelabuhan bahwa air mineral yang disebut-sebut bermasalah tersebut bukan miliknya. Namun berkat bujukan RiauAktual, akhirnya Awi yang sembunyi di dalam gudang, bersedia menemui para korban dan wartawan.

Sambil menunjukan lembaran surat kepada wartawan diantaranya surat izin usaha yang disalahgunakan, dari izin depot air isi ulang dijadikan suplay air ke masyarakat serta bukti pembayaran pajak yang sudak kusam, termasuk bukti pengecekan yang dilakukan oleh petugas, tertanggal 14 Maret 2012 dan 21 Desember 2012 oleh petugas dari Pemerintah Provinsi Riau. Awi pemilik depot yang seolah-olah tidak paham itu, mengaku tidak tahu kalau air produksinya terdapat butiran debu dan pasir, serta jentik-jentik nyamuk.

Laporan: Defri
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index