Buku Hitam dan Tulisan Novanto soal Anggota DPR Penerima Duit e-KTP

Buku Hitam dan Tulisan Novanto soal Anggota DPR Penerima Duit e-KTP
Setya Novanto ketika menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Riauaktual.com - Dari kursi terdakwa, Setya Novanto memberikan sinyal untuk kooperatif pada KPK. Sinyal yang sama bisa berarti 'ancaman' untuk anggota-anggota DPR lain yang disebut menikmati duit korupsi e-KTP. 

Dari rangkaian persidangan yang digelar pada Senin (22/1) kemarin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Novanto diberi kesempatan hakim untuk memberi tanggapan. Saat itu, terdakwa kasus korupsi e-KTP lainnya yang telah divonis, Andi Agustinus alias Andi Narogong, baru saja memberikan kesaksian.

Novanto pun angkat bicara. Berbagai bantahan tentang penerimaan jam tangan Richard Mille hingga perannya menagih fee kepada para vendor proyek disampaikannya.

Namun ada satu hal yang disebut Novanto yaitu tentang jatah pemberian ke para anggota DPR. Novanto mengaku telah mengantongi nama-nama para anggota dewan yang ikut menikmati.

"Masalah pemberian pada anggota DPR, itu ada dilaporkan pada saatnya saya sampaikan apa yang dilaporkan Andi kepada saya. Dan siapa orangnya saya tulis dan nanti akan saya sampaikan pada JPU (jaksa penuntut umum)," tutur Novanto saat itu.

Sayangnya usai persidangan Novanto langsung bergegas kembali ke mobil tahanan yang mengantarnya ke rumah tahanan (rutan). Tak ada penjelasan lebih jauh dari Novanto.

Namun apabila diperhatikan, sepanjang persidangan Novanto memang kerap menyimak keterangan saksi-saksi, terutama berkaitan dengan urusan aliran uang. Dalam beberapa kali kesempatan, Novanto juga terlihat menuliskan sesuatu di sebuah buku.

Buku tersebut sempat dipamerkan Novanto sebelum sidang pada 11 Januari 2018. Saat itu sempat terlihat sejumlah coretan tangan Novanto.

Pengacara Novanto, Maqdir Ismail, pernah menyebutkan isi buku itu tentang keterangan saksi dalam kasus Novanto. Menurut Maqdir, saksi-saksi yang dianggap Novanto penting pasti dicatat di dalam buku itu.

"Itu catatan beliau tentang keterangan saksi. Semua keterangan saksi yang dia anggap penting," ucap Maqdir. (Wan)

 

Sumber: Detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index