Riauaktual.com - Juni Ardianto Rachman kembali dilantik sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Riau masa bhakti 2016-2021.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Ruslani yang berkesempatan melantik di Hotel Pangeran tersebut, juga disaksikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kamis (3/8/17).

Pelantikan ditandai dengan pembacaan nama serta ikrar pelantikan. Kemudian diikuti dengan penanda tanganan naskah pelantikan serta penyerahan bendera petaka.

Ada pun susunan kepengurusan Kadin Riau yang dipimpin Juni Ardianto Rachman tersebut, yakni diantaranya Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah, Aprison. Kemudian Wakil Ketua Bidang Umum Tata Kelola Perusahaan Fran Rizal.

Kemudian Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan Pembangunan Daerah dan Kerja Sama ekonomi, Viator Butar Butar. Wakil Ketua Bidang Umum Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan Mardianto Manan.

Ada pun untuk komposisi dewan pertimbangan Kadin Riau dipimpin Erizal Muluk dengan membawahi lima orang wakil ketua serta 22 keanggotaan. Sementara untuk susunan komposisi dewan penasehat Kadin Riau dipimpin HW Hutahean yang membawahi tiga wakil ketua serta 17 anggota lainnya.

Ada pun kegiatan pelantikan yang nantinya dilanjutkan dengan kegiatan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Riau bertindak sebagai Organizing Committee (OC) Rudi Fajar yang juga Direktur Utama RAPP.

Juni Rahman (sapaan akrab Ketua Kadin Riau) dalam sambutannya berharap ke depan Kadin Riau yang dipimpinnya akan lebih baik lagi. Kemudian keberadaan Kadin diharapkan juga bisa mengawal pembangunan Riau lebih maksimal.

Karena itu, Kadin Riau sendiri fokus dengan sejumlah kegiatan lanjutan yang sudah mulai dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan persoalan regional yang tingkat persaingan kompetitip.

Yakni, Kadin Riau berusaha memperkuat sumber daya manusia, dengan cara menumbuh kembangkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangahj (UMKM).

Untuk memperkuatnya, Kadin juga akan memaksimalkan sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Riau yang dipandang sebagai mitra sejajar. Kemudian meningkatkan berbagai program pelatihan.

Disisi lain, sebagai mitra Kadin Riau berkewajiban mengingatkan atas kebijakan pemerintah yang dianggap perlu diluruskan. Hanya saja ungkap Juni yang juga adik kandung Gubernur Riau ini, ada persoalan yang dianggapnya 'mengganggu'.

Ketika Kadin Riau diam tanpa mengoreksi pemerintah dianggap karena adek Gubernur. Pernah suatu saat mengkritis kebijakan Pemprov Riau yang kurang mendukung dalam hal pembangunan, disebutlah Gubernur dikritik adiknya.

"Cuma kadang-kadang ada kendala. Kebetulan Gubri ini abang saya. Kadin inikan mitra sejajar dengan Pemprov Riau. Persoalannya diantaranya kadang saya susah, saya diam, dibilang karena adeknya. Pernah juga saya kritis dengan kebijakan Pemprov dibilanglah Gubernur dikritik adiknya," ujar Juni. (yai)