Bahas uang suap pakai bahasa Alquran, politisi PKS jadi bahan cacian

Bahas uang suap pakai bahasa Alquran, politisi PKS jadi bahan cacian
Yudi Widiana Adia

Riauaktual.com - Dua politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yudi Widiana Adia (mantan wakil ketua Komisi V DPR) dan Muhammad Kurniawan (anggota DPRD Kota Bekasi), yang menggunakan istilah-istilah yang berkolokasi dengan Alquran mendapat cercaan dari masyarakat.

Dalam pembicaraan terkait uang suap oleh Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng alias Aseng, Yudi dan Kurniawan menggunakan kata juz (bab dalam Alquran) untuk menggantikan kata milyar. Hal tersebut terungkap dalam surat dakwaan KPK Aseng.

“Santri mukidi (murid kyai digital),” kata pemilik akun Facebook Tb Solihuddin

“Aku lho geli mbaca kode korupsi berbau bau gimana gitu... Kenapa yach dg mudah menyamakan gituan dg juz juz ini kalo orang lain pasti dikatain penista,” kata Hisyam Zamroni.

Sementara itu, di media sosial Twitter, perilaku dua politisi juga mendapat kecaman dan olok-olok serupa.

“waaah dasar parpol sok suci & bersyariah nih,” cuit akun‏ @GunRomli

“Ini namanya "korupsi syariah",” cuit @nuralisabono.

Selain, menggunakan kata juz, Yudi dan Kurniawan juga menggunakan kata liqo untuk menggantikan kata pertemuan. Liqo dalam bahasa Arab bermakna ‘pertemuan/perjumpaan’ yang digunakan oleh para aktivis PKS untuk makna ‘pertemuan membahas agama/pengajian’.

Awalnya Kurniawan melaporkan penyerahan uang commitment fee dari Aseng kepada Yudi, dengan mengirimkan pesan berisi “Semalam sdh liqo (bertemu,red) dengan asp ya”.

Kemudian dibalas oleh Yudi dengan mengatakan, “Na’am,brp juz?” (ya, berapa milyar?)

Selanjutnya dijawab oleh Kurniawan, “sekitar 4 juz lebih campuran.” (sekitar 4 miliar lebih, campuran uang rupiah dan dolar)

Dalam surat dakwaan, Aseng menyuap Yudi supaya pimpinan Komisi V tersebut mengupayakan proyek-proyek dari program aspirasi DPR RI disalurkan untuk proyek pembangunan atau rekonstruksi jalan di Maluku dan Maluku Utara.

Selain itu, uang diberikan supaya Yudi menyepakati Aseng dan pengusaha lainnya, yakni Abdul Khoir, dipilih menjadi pelaksana proyek tersebut. Dalam penyerahan uang, Yudi menugaskan Kurniawan untuk berhubungan dengan Aseng.


Sumber : rimanews

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index