Indonesia dinilai lambat penetrasi pasar kuliner halal China

Indonesia dinilai lambat penetrasi pasar kuliner halal China
ilustrasi

Riauaktual.com - Indonesia dinilai terlambat melakukan penetrasi di pasar kuliner halal China. Saat ini, penganan halal juga digemari masyarakat nonmuslim di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Demikian diungkapkan Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo saat menerima Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di KBRI Beijing, seperti diberitakan Antara, hari ini.

Atas dasar itu, dia mendorong Jawa Barat memasuki pasar kuliner halal di beberapa wilayah China yang dihuni komunitas muslim.

"Potensinya cukup besar di Qinghai, Sichuan, Gansu, dan Xinjiang," katanya. "Pasarnya terus berkembang. Apalagi Jabar punya beragam kuliner."

Menurut Soegeng, Jawa Barat bisa meniru kesuksesan Jawa Timur. Provinsi yang dipimpin Soekarwo itu berhasil menjalin kerja sama dengan Kota Tianjin.

"Jatim itu punya display produk-produk unggulan tersendiri di Tianjin. Mungkin seperti itu yang perlu dicontoh Jabar. Bisa pula mengadakan pameran bersama setiap dua tahun sekali secara bergantian."

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index