Ketua DPRD Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Hardiknas di Dumai

Ketua DPRD Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Hardiknas di Dumai
Ketua DPRD Kota Dumai Gusri Efendy menyerahkan penghargaan Peduli Pendidikan Dumai kepada perwakilan PT SDS Lubuk Gaung pada peringatan Hardiknas

Riauaktual.com - Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2017 dilaksanakan di halaman eks kantor Walikota Dumai Jalan HR Soebrantas, Selasa 2 Mei 2017. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai HM. Nasir, kepala OPD di lingkungan Pemko Dumai, anggota Forkopimda serta undangan lainnya hadir dalam kegiatan tersebut. Dan bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) pada upacara itu adalah Ketua DPRD Kota Dumai, Gusri Efendy.
 
Dalam kersempatan itu, Pemerintah kota (Pemko) Dumai menyerahkan penghargaan kepada perusahaan peduli pendidikan, kepala sekolah (Kasek) dan guru TK, SD/ MI serta SMP/MA berprestasi.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajjir Effendy menjelaskan, Republik Indonesia digagas oleh anak-anak muda terdiri dan tercerahkan. Pendidikan telah membukan mata dan kesadaran mereka utuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Sebuah Negara yang berakar pada adan dan budaya bangsa nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tetpi tetap mengedepankan dan menunbuhkembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai sebuah Negara modern
 
Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan dan menguatkan piolar ketahanan moral. Gagasan dan perjuangan membuat Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Dunia terpesona pada Indonesia, tidak saja dengan keindahan alamnya atau keramahan penduduknya atau keagungan budayanya, namun juga deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual.

“Indonesia negeri penuh berkah. Di tanah ini setancapan ranting bisa tumbuh menjadi pohon yang rindang. Alam subur, laut melimpah, apalagi bila pemihat mineral, minyak, gas, hutan dan semua deretan kekayaan alam. Indonesia adalah wajah cerah khatulistiwa. Namun kita harus sadar bahwa asset adalah menusia Indonesia. Tanggungjawb kita sekarang adalam mengembangkan kualitas manusia Indonesia,” kata Gusri Efendy mengutip sambutan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI.  
 
Dijelaskan, Indonesia sudah 71 tahun merdeka. Kemerdekaan tersebut untuk menggelar kesejahteran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Jangan sampai kita hanya tau kekayaan tentang alam, tetapi lupa akan kualitas manusianya. Kita harus berkonsentrasi pada peningkatan dan pengembangan kualitas,” pintanya.
 
Berjuta putra dan putri Indonesia yang telah berhasil meraih kesejahteraan. Yang sejahtera itu jelas terlihat bahwa pendidkan adalah hulunya. Karena pendidikanlah maka terbuka peluang untuk hidup lebih baik. Menurutnya, pendidikan seperti tangga berjalan untuk meraih kesejahteraan yang jauh lebih baik.

"Pertanyaannya, pernahkah kita berucap terimakasih kepada guru guru yang telah mendidik kita dulu?,” katanya.

Hari Pendidkan Nasional tahun 2017  mengambil Thema, " Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Panca Sila".
 
“Kata kunci dari tema tersebut adalah gerakan. Pendikan harus dipandang sebagai ikltiar kolektif seluruh bangsa. Karenanya, pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah program semata. Kita harus mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat, untuk mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta yaitu gerakan yang melibatkan seluruh elemen bangsa," pintanya.
 
Peringatan Hardiknas, kata Menteri Pendidikan an Kebudayaan RI, tak bisa terlepas dari sosok Ki Hajar Dewantara yang pada tanggal 2 Mei merupakan hari kelahirannya Bapak Pendidikan tersebut. Ki Hajar Dewantara menyebut sekolah dengan istilah ‘taman’. Dan taman merupakan tempat belajar yang menyenangkan. (rel)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index