Riauaktual.com -  Keberhasilan Riau tanpa asap tahun lalu memang menjadi sebuah prestasi yang cukup membanggakan. Namun Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) masih mengancam Provinsi Riau tahun ini.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, berbagai upaya harus dilakukan agar kebakaran lahan dapaylt diantisipasi

Salah satunya dengan sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau dengan intansi vertikal dan dunia usaha.

"Kita menyadari 54 persen wilayah di provinsi Riau lahan gambut. Karena sekarang sudah mulai musim panas, maka kita harus mencermati bersama-sama," kata Gubri, kemarin.

Karena itu, Gubri minta OPD yang memiliki program kegiatan pencegahan Karhutla harus mulai dari sekarang mempersiapkan segala sesuatunya.

"Bagi OPD yang tergabung dalam Satgas Karlahut juga melakukan persiapan. ?Makanya kita harus berusaha bersama-sama untuk bekerja lagi melakukan pencegahan Karhutla, karena sudah kita rasakan dampaknya yang luar biasa pada tahun 2014 dan 2015," ujarnya.

Apalagi, sebut dia, sekarang provinsi Riau sedang mengejar target-target secara nasional untuk pertumbuhan ekonomi, baik investasi, menciptakan lapangan kerja, pendidikan dan kesehatan.?

"Masalah Karhutla ini harus dicermati, karena ini akan berdampak terhadap pendapatan daerah, yang imbasnya terhadap perekonomian masyarakat. Untuk itu, saya harap masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah, dengan cara tidak membakar hutan dan lahan saat berkebun," pintanya.