Riauaktual.com - Tampaknya program Inseminasi Buatan (IB) yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbar pada November 2016 yang lalu sudah membuahkan hasil. Dimana 21 ekor indukan sapi sudah bunting.

"Kami baru bisa deteksi 21 ekor sapi betina yang buntingnya aman untuk diperiksa dan ternyata berhasil setelah dilakukan IB tiga bulan lalu," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Elsyabrin, Minggu (16/04/2017)

Menurut El, untuk program IB di kota Pekanbaru sudah dilakukan bagi 105 ekor sapi betina sejak November lalu secara bertahap. Dari proses itu,  pihaknya kini baru bisa memastikan kebuntingan 21 ekor sapi dari sekitar 105 ekor yang sudah dilakukan IB.

"Datanya 105 ekor yang sudah IB dan baru 21 ekor bisa diperiksa. Sedangkan yang lainnya belum karena kebuntingan aman untuk diperiksa bila sudah tiga bulan selesai proses penyuntikan bibit," terang El.

El menambahkan,  untuk memastikan sapi betina bunting teraebut, pihaknya butuh waktu dan proses selama tiga bulan setelah dilakukan IB. Hal ini bertujuan agar aman dan tidak mengganggu pembuntingan.

"Kini usia kebuntingan 21 indukan sapi itu berkisar 3-4 bulan," ucap El lagi.

Lebih jauh dikatakan El, tahun ini ada sebanyak 737 ekor sapi betina di Kotq Pekanbaru. Jumlah ini tidak bisa semuanya dilakukan IB karena ada yang sudah bunting alami dan belum.

"Makanya perlu dipilah dan diseleksi. Sejauh mana dan kondisi sapi seperti apa yang bisa dilakukan IB. Jadi tidak sembarangan untuk dilakukan IB, "jelasnya.

Meski demikian lanjutnya, pihaknya tetap menargetkan Pekanbaru memiliki sapi bunting sekitar 700 ekor pada 2017. Baik secara alami maupun dengan proses IB.

"Ini untuk mendukung program nasional menambah populasi sapi menuju swasembada daging," tutupnya. (yan)