Riauaktual.com - Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg belakangan ini terus menjadi keluhan warga kota Pekanbaru, bahkan keluhan ini juga telah santer dibicarakan kalangan legislatif DPRD Pekanbaru.

Anggota komisi II DPRD Pekanbaru H Fatullah salah satunya, yang tidak segan-segan menyebut kelangkaan tersebut akibat banyaknya oknum pangkalan yang berbuat curang, salah satunya dengan menimbun gas sehingga terjadi kelangkaan dan membuat harga makin mahal.

Oleh karena itu Politisi Gerindra ini mengharapkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menindak para pelaku atau oknum-oknum yang berbuat curang.

"Sudah saatnya Disperindag bertindak, cari tau kelangkaan gas elpiji 3 kg ini, kalau ada oknum yang bermain segera ditindak tegas, kalau perlu dipidana saja, karena ini sudah menyengsarakan masyarakat apa lagi ditengah kondisi ekonomi yang lagi sulit," ujar Fatullah, Minggu (19/03).

Fatullah juga mengingatkan, pemberian izin kepada pengkalan juga harus diperketat, apalagi sekarang ini hanya bermodalkan izin dari camat orang sudah bisa buka pangkalan, itukan sudah tidak benar.

"Disperindag harus memperhatikan soal itu, penerbitan izin harus dilakukan sesuai aturan yang benar. Peninjaun lokasi pangkalan juga harus dilakukan secara rutin," jelasnya.

Disamping itu Fatullah juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina terkait kelangkaan gas elpiji belakangan ini.

"Sebelumnya kita juga sudah bertanya kepada pertamina, dan mereka sebut tidak ada kelangkaan. Tentunya ini aneh, makanya kita duga agen-agen ini banyak yang nakal. Dan ini yang harus diselesaikan," pungkasnya. (pur)