Riauaktual.com - Era kejayaan sektor Migas di Provinsi Riau disebut-sebut sudah lewat. Kini daerah ini tengah fokus menatap sektor yang lebih menjanjikan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni melalui pengembangan sektor pariwisata.

Meski kalah tenar, sebenarnya Provinsi Riau memiliki pesona wisata yang tidak kalah menarik dengan provinsi lain di Indonesia. Bahkan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menyebutkan setidaknya ada tiga keunggulan yang dimiliki Provinsi Riau dalam memajukan sektor ini.

Tiga unggulan Riau tersebut bisa dimanfaatkan guna menarik wisman untuk datang berlibur ke daerah ini. Apa saja keunggulan tersebut?

"Ada 3 keunggulan Riau. Pertama soal letak geografis. Riau ini dekat dengan tetangga-tetangga, Singapura, Malaysia, secara geografis Riau unggul. Ini harus dimanfaatkan," ujar Menpar usai membuka acara peluncuran Calender of Event Riau 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Kamis malam.

Mengenai kedekatan jarak ini, Menpar Arief Yahya mengaku akan membantu Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman untuk melobi maskapai-maskapai nasional agar makin banyak penerbangan dengan rute baru ke Pekanbaru, Riau.

"Kita ada direct flight ke Singapura, dan Penang, Malaysia. Dalam waktu dekat ini, kita sedang lobi Garuda Indonesia untuk buka rute baru Pekanbaru-Phuket, Thailand. Dekat kok, cuma 1,5 Jam," ungkap Fahmi.

Keunggulan kedua, masih menurut Arief adalah soal kedekatan juga, tetapi bukan secara geografis, melainkan soal budaya. Seperti kita tahu, Riau punya budaya Melayu yang sangat kental. "Riau itu asal muasal budaya Melayu, bahasa Indonesia juga asalnya dari Riau. Riau boleh mengklaim dirinya sebagai The Homeland of Melayu," ucap Arief.

Kedekatan budaya Melayu inilah yang harus dimanfaatkan Riau untuk menarik wisman, terutama yang berasal dari Negeri Jiran Malaysia.

Terakhir, menurut Arief seperti dilansir detik.com, keunggulan Riau ada di pendapatan per kapitanya yang tinggi, nomor 3 di seluruh Indonesia. "Riau punya pendapatan per kapita tertinggi nomor 3 se-Indonesia. Nomor 1 Jakarta, nomor 2-nya Kaltim. Ini keunggulan karena masyarakatnya sejahtera dan bisa invest di sektor lain, terutama pariwisata," tutup Arief. (dr)