Gagal Panen Akibat Banjir, Warga Pulau Sarak Kecewa ke Pemerintah

Gagal Panen Akibat Banjir, Warga Pulau Sarak Kecewa ke Pemerintah
sawah banjir

Riauaktual.com -  Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kampar tidak hanya mengganggu aktivitas warga tapi juga merusak lahan pertanian.  Parahnya lagi warga yang tertimpa musibah ini tidak mendapat perhatian pemerintah maupun instansi terkait.

Ilhamsyah, salah seorang pemuda Desa Pulau Sarak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar sangat kecewa bahkan emosinya semakin tak terbendung melihat kondisi sawah miliknya mengalami kerusakaan dan gagal panen. Dirinya sangat kecewa karena tidak ada satupun yang peduli dengan nasib mereka.

"Kami menyayangkan pihak Pemerintah Kabupaten tidak ada yang datang menjenguk kami, sudah jelas kami masyarakat pulau sarak tidak dianggap oleh pemerintah Provinsi Riau khususnya Pemerintah Kabupaten Kampar. satu minggu padi orang tua kami terendam banjir dan kami terancam satu tahun tidak makan beras, seharusnya pihak PLTA dan Pemerintah Kabupaten bertanggung jawab atas banjir ini," jelas Ilhamsyah, Jum'at.

Ilham juga menyebut, banjir diwilayahnya ini diakibatkan luapan Sungai Kampar pasca dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang beberapa hari yang lalu.

"Ini sama dengan tahun lalu, kami juga gagal panen. Tidak ada sebutir beras pun kami dapat dari PLTA dan pemerintah kabupaten, sedangkan listrik dan pajak Masyarakat Pulau Sarak selalu tertib," ujarnya.

Karena tidak adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap banjir yang melanda lahan sawah masyarakat Desa pulau sarak, ia mewakili masyarakat pulau sarak dan meminta ganti rugi kepada dinas terkait.

"Kami minta  pemerintah agar bertanggung jawab dengan banjir yang melanda lahan persawahan kami, dan terkhusus kepada Dinas Pertanian supaya meninjau lahan persawahan kami yang saat ini terancam gagal panen," harap pemuda desa itu. (Tr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index