Riauaktual.com -  Ribuan warga yang bermukim di 24 desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau saat ini kembali terisolir akibat jalan yang rusak parah. Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa dilewati masyarakat setempat.

Dikatakan salah seorang warga Amirullah Syahruddin, Rabu (8/3/2017), jalan yang rusak tersebut merupakan jalan poros Lipat Kain menuju Desa Lubuk Oguong IV Koto Setingkai Kesultanan VIII Koto Setangkai.

"Jalan poros ini panjangnya mencapai 78 kilometer dihitung dari Lipat Kain sampai berbatasan dengan Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Namun jalan yang rusak mencapai 28 km. Setidaknya ada sebanyak 4 titik yang mengalami rusak parah," kata pria yang berasal dari Desa Lubuk Oguong IV Koto Setangkai tersebut.

Amir yang merupakan Pembina Himpunan Mahasiswa Pelajar Rantau Setingkai dan Sekitarnya (HIPEMARS) tersebut menyebutkan bukan kali ini saja jalan poros tersebut terputus dan menyebabkan masyarakat terisolasi dari daerah luar.
"Nyaris setiap tahun, kalau sudah musim hujan maka jalan akan berlumpur," ujarnya.

Akibatnya, mobil-mobil yang membawa kebutuhan bahan pokok dari daerah luar menuju 24 desa ini harus berjibaku keluar dari lumpur-lumpur yang kedalamannya lebih dari 1 meter. "Mobil-mobil ini harus keluar masuk dan melewati jalan ini karena membawa kebutuhan pokok. Ini tentu menyebabkan harga-harga melambung tinggi," jelasnya lagi.

Dikatakan Amir, pihak masyarakat bukan tidak pernah menyampaikan persoalan ini ke pemerintah daerah, baik Pemkab Kampar maupun Pemprov Riau, namun hingga hari ini aspirasi mereka terus diabaikan.

"Yang dibutuhkan masyarakat di desa-desa ini hanyalah jalan tersebut diaspal, mereka tidak peduli apakah itu jalan provinsi atau kabupaten, yang penting jalan diaspal dan bisa dilewati," jelasnya lagi.

Ia berharap agar pihak-pihak berwenang segera memberikan perhatian kepada masyarakat di daerah-daerah tersebut sehingga kehidupan masyarakat bisa membaik. Salah satunya adalah mengaspal jalan tersebut. (Dr)