Riauaktual.com - Pasca vonis bebas yang diterimanya, Suparman, Bupati Rokan Hulu nonaktif temui orang tuanya di Jalan Padang Bolak, Pekanbaru. Di sana, Suparman menyebut ada orang yang tidak sabar menjadi bupati sehingga berbuat zalim kepadanya.

"Ada yang cepat ingin jadi bupati dengan memasukkan saya ke dalam penjara. Orang yang kotor mesti disingkirkan, orang yang sombong jangan kita ajak dalam kebersamaan kita," kata Suparman kepada wartawan, Kamis (23/2).

Namun ia enggan menjelaskan siapa orang yang dimaksudnya tersebut. Bahkan sebutnya, ada oknum yang sedang kasak-kusuk ke Mahkamah Agung (MA) agar permohonan kasasi yang rencananya diajukan jaksa KPK, dapat dikabulkan sehingga dirinya kembali dijebloskan ke penjara.

"Kewenangan masing-masing kita sudah diatur Undang-undang, hari ini banyak yang lupa akan itu. Yang berkhianat, tunggu saya pulang ke Rokan Hulu, saya tidak akan mundur di kancah politik," ungkapnya.

Lebih lanjut, politisi Golkar ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakt Rokan Hulu khususnya, yang telah mendoakannya sehingga mejalis hakim memberikan vonis bebas atas kasus yang dialamatkan padanya.

"Tentu perjuangan ini belum selesai, saya butuh doa karena ada kasasi MA yang akan saya hadapi. Putusan bebas tadi, paling tidak jadi modal bagi kita bahwa kita tidak pernah lakukan korupsi," tutupnya.

Kabar bebasnya Suparman sampai ke Plt Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman. Ia sangat bersyukur dan berharap Ia dan Suparman akan bisa melanjutkan pembangunan Kabupaten Rohul sesuai visi misi mereka sewaktu kampanye Pilkada 2015.

"Syukur kepada Allah atas dibebaskannya beliau (Suparman), sehingga kita bisa bersama-sama kembali," kata Sukiman di sela acara di Pasirpangaraian, Kamis (23/2) dikutip dari riauterkini.com.

Ia mengharapkan dengan dibebaskan Bupati Rohul Suparman, pembangunan di Kabupaten Rohul akan berjalan lebih baik ke depan, karena dilakukan bersama-sama.

"Perjalanan pemerintah akan semakin kokoh, semakin kuat, sehingga kami dapat membangun Rokan Hulu ini secara bersama-sama," tandas Sukiman.