Riauaktual.com - Beroperasi tiga gelper ilegal di Kota kabupaten Bengkalis atau tanpa izin yang sah dari pihak intansi terkait. Dan secara otomatis tidak berkontribusi ke pemerintah daerah kabupaten Bengkalis diminta ditindak tegas sesuai tertuang didalam Peraturan daerah (Perda) yang berlaku.

Berdasarkan pantauan di tiga gelper atau dikenal permainan jakpot terindikasi ilegal atau tidak ada izin yang sah dikeluarkan dari pihak camat maupun ditingkat perizinan terpadu kabupaten Bengkalis terkesan tutup mata. Padahal tiga gelper terutama Master Game dijalan Ahmad Yani dan King Zone dijalan Rumbia bahkan Happy Zone dijalan Yos Sudarso meski tidak ada izin tetap menjalankan usahanya. Bahkan usaha ilegal tanpa ada kontribusi ke pemerintah daerah sudah beroperasi selama 2 bulan.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Arianto mengaku terkejut bahwa adanya usaha tanpa dokumen yang lengkap tetap menjalankan usaha nya di tengah Kota Bengkalis. Menurutnya hal ini terkesan pembiaran terhadap intansi Badan Penanaman Modal dan Satu Pintu (BPMSP) Bengkalis bahkan camat Bengkalis selaku pihak yang mengeluarkan izin usaha.

"Kita sudah mendengar pernyataan camat dan intansi terkait dimedia agar menindaklanjuti usaha gelper ketiga gelper tersebut. Tetapi hanya berbicara saja tidak ada tindakan. Apalagi pihak Satuan polisi Pamong Praja selaku eksekusi seharusnya melakukan tindakan tegas. Jangan masyarakat menilai ini pembiaran bahkan tutup mata," tegas Arianto kepada Riauaktual.com, hari ini.

Dikatakanya tiga gelper yang beroperasi di kota Bengkalis ini sudah lama terdengar dan bahkan banyak laporan dari masyarakat setempat diduga adanya praktek judi.

"Untuk itu kita meminta intansi terkait harus menindak tegas sesuai Perda yang berlaku. Jika adanya praktek diduga judi ini kita serahkan ke penegak hukum . Karena ranah nya dipihak kepolisian," akhirnya. (Put)