Riauaktual.com - Penetapan status tersangka korupsi oleh institusi penegak hukum terhadap sejumlah pejabat di dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir, Bupati Rokan Hilir H. Suyatno menyatakan belum bisa mengambil sikap terhadap anak buahnya (pejabat yang kesandung kasus korupsi, red) yang bersangkutan. Dirinya menyerahkan sepenuhnya proses hukumnya kepada pihak yang berwenang.

"Ya kita serahkan kepada proses hukum sekarang kan mereka sedang dalam proses hukum," demikian hal ini disampaikan Bupati Rokan Hilir, usai acara peresmian penggunaan gedung rawat inap Puskesmas Balai Jaya baru-baru ini.

Lebih jauh kata Suyatno, dirinya belum bisa mengambil sikap terkait jabatan yang tengah diemban oleh para pejabat yang tersangkut kasus korupsi seperti tersebut di atas karena menurutnya proses hukumnya belum final. "Kita tunggu saja hasilnya seperti apa kan belum inkrah, belum ada putusan pengadilan. Sementara mereka (pihak penegak hukum) dalam tahap penyelidik-penyelidikan," katanya.

Namun demikian, sambung Suyatno apabila pejabat yang bersangkutan telah terbukti bersalah dan telah jatuh vonis dinyatakan bersalah oleh pengadilan, terkait jabatannya pihak Pemkab sendiri akan mengambil tindakan tegas terhadap pejabat di dalam lingkup Pemkab Rohil seperti tersebut. "Ke depan bilamana itu yang bersangkutan atau pejabat yang sudah ada keputusan pengadilan final itu kita evaluasi lagi kita cari penggantinya segala macam makanya kita nunggulah keputusannya itu apa," tuturnya.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa sejumlah pejabat Rohil yang tersandung kasus korupsi ada MW mantan Kadisdik Rohil, berikut 2 pegawai honorer, selain itu pejabat lainnya berasal dari dinas DKPP Rohil. Adapun keempat tersangka itu diantaranya, IK selaku sekretaris/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), RH selaku PPTK, AS selaku Kasubbag Keuangan dan? AF selaku bendahara DKPP.(Humas)