Jembatan Kelok Sembilan kian atraktif

Jembatan Kelok Sembilan kian atraktif
Kelok Sembilan

Riauaktual.com - Jembatan kelok sembilan yang terdapat di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat kini semakin ciamik penampilannya setelah ditambahkan groundsill atau bangunan yang dibangun melintang sebagai ambang dasar, yang merupakan bangunan pengendali sedimen di sungai Batang Sanipan.

"Jadi memang sengaja kita bikin agar menarik bagi masyarakat. Kemudian juga bisa sekaligus sebagai rest area. Pembangunan satu unit groundsill memakan waktu 240 hari, yang dibangun awal tahun 2016, area sudah bisa digunakan sejak September 2016," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto seperti dikutip pu.go.id, hari ini.

Jembatan Kelok Sembilan yang memiliki total panjang jembatan dan jalan 2.537 meter yang terdiri dari enam jembatan sepanjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter. Lebar keenam jembatan dan jalan adalah 13,5 meter.

Jembatan ini merupakan bagian dari sirip Jalan Trans Sumatera yang menghubungkan lintas barat, lintas tengah dan lintas timur terutama jalur Padang-Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru dalam wilayah yang dilintasi poros pengembangan pariwisata, pertambangan dan perkebunan.

Berada di bagian tengah jembatan Kelok Sembilan, groundsill memiliki bentuk seperti kolam. Di pinggirannya disediakan tempat untuk masyarakat yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan mengambil foto keindahan jembatan. Di samping itu juga tersedia taman bermain anak-anak dan beberapa warung tradisional.

Memiliki konstruksi yang kokoh, monumental dan dilengkapi lansekap yang menarik karena berada diantara dua bukit dan cagar alam, jembatan Kelok Sembilan saat ini menjadi satu destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi.

Saat ini telah terbangun dua unit Groundsill, yang dibangun pada tahun anggaran 2015 dan 2016. Pada tahun anggaran 2017 akan dilakukan penambahan satu unit Groundsill lagi dengan anggaran Rp3,82 miliar.

Selain sebagai pengendali banjir dan sedimen, melalui pembangunan groundsill diharapkan tersedianya sarana dan prasarana guna mendukung kawasan kelok sembilan sebagai daerah tujuan wisata.

Dengan potensi pengembangan kawasan tersebut kedepannya juga telah direncanakan penataan kawasan dengan membangun mini galeri peduli sungai untuk menjaga kawasan, akses sirkulasi penghubung yang dibuat diantara groundsill sungai, melakukan penataan pedagang kaki lima yang tidak terkontrol, dan menyediakan kantong parkir agar tidak mengganggu akses jalan utama.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index