Riauaktual.com - Ketua KUD Tani Rahmat Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu, Jamri T mengatakan seluas 1500 hektar lahan sawit dan karet milik 700 Kepala Keluarga masyarakat Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida tidak produktif lagi.

Pada tahun 2015 silam pihak KUD Tani Rahmat pernah mencoba mengusulkan ke pihak perusahaan PT Mega Nusa Inti Sari sebagai bapak angkat untuk membangun kebun plasma dengan sistim kredit dimana pada waktu itu usulan dari masyarakat pihak perusahaan PT. Mega Nusa Inti Sari mau membangun kebun plasma karena sudah di ukur kelapangan.

Akan tetapi tidak ada tindak lanjutnya hingga sekarang dengan alasan lahan kebun karet masyarakat tidak bisa direplanting untuk dijadikan menjadi kebun sawit.

''Kita sudah mencoba menyampaikan kepada pemerintah kabupaten inhu melalui Lurah dan Camat untuk memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan pihak perusahaan namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,'' ujarnya kepada wartawan di Pematangreba Kamis (2/2).

Untuk itu masyarakat berharap kepada instansi terkait pemerintah daerah kabupaten Inhu memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan pihak perusahaan, karena menyangkut proses pembangunan lahan masyarakat menjadi kebun plasma tidak terlepas administrasi dari pemerintah daerah kabupaten Inhu.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Inhu, R Agus Widodo belum dapat dikonfermasi karena ketika di jumpai dikantornya, stafnya menyebutkan Ia tidak berada ditempat, atau sedang bertugas ke luar daerah. (Obe)