Riauterkini.com - Beberapa persiapan dan kendala teknis yang selama ini menjadi perhatian mulai dituntaskan. Ditargetkan awal Maret mendatang, infrastruktur jalan tol Pekanbaru-Dumai sudah dapat dimulai.    

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Rabu (1/02). Dengan begitu menurutnya, rencana pembangunan jalan bebas hambatan dari ibukota provinsi ke kota minyak di pesisir timur Riau ini akan segera direalisasikan.

"Pak Gubernur, bersama Asisten II dan Bapedda sudah turun ke lokasi. Sudah mulai, mungkin Maret sudah bisa mulai digesa pengerjaannya," ujar Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Rabu (1/2/17).

Beberapa upaya penyelesaian dan kesiapan keperluan pembangunan proyek itu tengah digesa. Diharapkan persiapan teknis dapat segera dituntaskan.    

Mantan Kadisperindag Kota Batam ini juga menilai waktu dua bulan ke depan cukup maksimal untuk persiapan pengerjaan sarana infrastruktur tersebut.

Langkah teknis lain adalah bersinergi dengan pihak-pihak terkait. Dimana, Pemprov Riau juga mengharapkan pihak kontraktor untuk gesa pembangunan fisik yang sudah sangat lama dinantikan itu.

Disisi lain, Sekdaprov juga menyebutkan hingga saat inibelum juga mendapat kepastian dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Dumai soal persetujuan pembangunan Rel Kereta Api Pekanbaru-Dumai.
 
Menurutnya, pembangunan proyek nasional itu dalam proses pembahasan lebih lanjut. Karena itu, Pemprov Riau hingga kini masih menunggu.
 
"Sampai sekarang belum ada kabar. Kami juga masih menunggu. Semuanya sedang berproses," ucap Hijazi.
 
Diberitakan sebelumnya, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan akhir Januari ini keputusan itu diterima dari KASAU Dumai. Sebab mereka sudah menyatakan setuju, tapi solusinya rel kereta api di bangun dan radar tidak terganggu. Mesti demikian, sampai saat ini belum ada kabar dari KASAU Dumai yang diterima Pemprov Riau terkait progres rencana pembangunan rel kereta api itu.
 
"Solusinya master plan rel kereta api di lokasi itu akan di desain ulang. Jalurnya bisa dibelokkan ke samping atau jalur bawah tanah," terangnya saat itu. (yai)