PEKANBARU (RA) - Tokoh masyarakat Tenayan Raya, Khaidir berharap, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru 2017-2022, H Dastrayani Bibra dan H Said Usman Abdullah, memfokuskan kelanjutan pembangunan tenayan raya baik dari segi infrastruktur maupun pendidikan.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh tokoh masyarakat Tenayan Raya, Khaidir, saat Paslon Bibra-Said (BISA) menggelar kampanye dialogis di RW 26 Kecamatan Sail Kecamatan Tenayan Raya, beberapa waktu lalu.

"Besar harapan kami, apabila bapak duduk menjadi Walikota dan Wakil Walikota, segera perbaiki tenayan raya ini. Jangan seperti Walikota yang sudah-sudah," pinta Khaidir.

Menanggapi permintaan tersebut Calon Wali Kota (Cawako) Pekanbaru 2017-2022, H Dastrayani Bibra mengatakan bahwa Kecamatan Tenayan Raya merupakan bagian dari programnya Mewujudkan kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah yang sejahtera. Dia melihat, masih banyak kekurangan dari segi infrastruktur dan pendidikan di Kecamatan Tenayan Raya.

"Pembangunan Tenayan perlu sentuhan. Dengan luasan wilayah yang besar, perlu pemekaran kecamatan agar pelayanan masyarakat lebih efektif," kata Bibra, Hari ini.

Infrastruktur yang disebutkannya akan diprioritaskan untuk 5 tahun kedepan seperti perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi bagian dari urat nadi ekonomi masyarakat.

"Pelayanan menjadi urusan wajib pemerintah. Perbaikan infrastruktur, jarak tempuh distribusi batu bata dibawa keluar, jadi lebih cepat dan tentu akan meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Dikatakannya, ketika diamanahkan nanti memimpin Kota Pekanbaru, wilayah Tenayan Raya akan dipetaka dengan tata letak wilayah penghubung menuju pusat kota guna pemerataan wilayah. "Dengan pengalaman kami, tentu tenayan akan dimaksimalkan," ucapnya.

Sementara, Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru 2017-2022, H Said Usman Abdullah menyebutkan, Kecamatan Tenayan Raya merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) nya saat menjadi Anggota DPRD Kota Pekanbaru. Tak banyak yang berubah dari wilayah tenayan raya sejak 2 tahun yang lalu.

"Kecamatan tenayan selama ini kurang terperhatikan. Infrastruktur dan lingkungan perlu dioptimalkan seperti semenisasi dan pengaspalan akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk membantu transportasi perekonomian masyarakat berjalan dengan baik," terangnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat Tenayan Raya, untuk tidak mempercayai informasi dari kelompok tertentu yang mengatakan kalau perkantoran tenayan raya dihentikan.

"Kami ingin meluruskan, pembangunan kantor tenayan akan terus dilaksanakan akan tetapi kami tidak melanjutkan menjadi kantor. Kawasan perkantoran akan difokuskan menjadi kawasan industri dan dititikberatkan untuk perdagangan industri sehingga bermanfaat bagi masyrakat," jelasnya.

Selain itu, kesehatan seperti optimalisasi puskesmas dan sarana pendidikan akan menjadi bagian dari program nya nanti kedepan. (Bm)