Jika Tak Mampu Basmi Protitusi Jondul, Hapus Saja Visi Misi Kota Pekanbaru

Jika Tak Mampu Basmi Protitusi Jondul, Hapus Saja Visi Misi Kota Pekanbaru
Anggota Komisi I, Yose Saputra. RA1

PEKANBARU (RA) - Menanggapi masih tingginya tingkat prostitusi di Kota Pekanbaru, seperti terungkap di salah satu wilayah Jondul, dimana 18 Pekerja Seks Komersil (PSK) dan 1 orang pria di duga hidung belang terjaring oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada razia beberapa waktu lalu, namun karena adanya dugaan bekingan oknum sehingga 10 dari 18 PSK tertangkap ternyata kembali dilepas oleh oknum yang berinisial SN. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Yose Saputra meminta Pemko tegas terhadap instansi yang diduga bermain tersebut.

Menurut Yose yang dikonfirmasi RiauAktual.com pada Selasa (30/10), jika Walikota lemah mengawasi satkernya dan tidak mau memberikan sanksi tegas, maka visi dan misi yang dicanangkan lebih baik dihapuskan saja.

"Kita tahu tingginya tingkat prostitusi di Pekanbaru, karena adanya pembiaran yang dilakukan oleh aparat, lebih-lebih mereka bermain dengan cara menerima setoran di tempat tersebut, dengan kesan membeking yang dilakukan oleh oknum satpol PP dan juga Polisi, sehingga keberadaan ini sulit untuk diberantas hingga tuntas," terang Yose.

Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemko) harus tanggap terhadap penyakit masyarakat yang mulai marak seperti di Jondul tersebut. Pemko harus tegas berantas prostitusi di Jondul karena memang penyakit masyarakat di Jondul sudah meresahkan warga sekitar. Lakukan tindak tegas dan bersihkan Jondul dari penyakit masyarakat sehingga tidak ada lagi oknum aparat yang bermain.

"Kita tahu, hampir tiap malam aparat di kawasan Jondul menerima setoran, saya berani menjamin itu ada karena saya tahu sudah dari dulu itu ada, yang terjadi di Jodul saat ini tidak bisa dibiarkan saja, karena penyakit masyarat yang terjadi menentukan moral masyarakatnya juga. Apalagi di Kota besar seperti Pekanbaru ini punya kawasan prostitusi terselubung. Artinya visi misi Pemko Pekanbaru yang menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota Metropolitan yang Madani sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di kawasan Jondul. Pemko harus tindak tegas prostitusi yang terselubung itu dan Pemko harus segera memberantas prostitusi Jondul, jika tidak mampu, sia-sia visi-misi itu akan terwujut," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index