RIAU (RA) - Kualitas air bersih di Riau kian memprihatinkan. Ini terlihat dengan beberapa sungai yang menjadi akses sumber air bersih untuk masyarakat yang tidak layak konsumsi.    

Empat sungai besar yang ada di wilayah Riau juga terimbas dampak kondisi krisis air dari sejumlah wilayah Sumatera. Bahkan sumber air tersebut cenderung mengandung beberapa bahan berbahaya bagi kesehatan.    

"Ya kalau airnya tercemar bisa menimbulkan diare, penyakit kulit, virus, kolera, disentri. Ini memang perlu diantisipasi," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, Andra Sjafril di Pekanbaru, Jum'at.   

Ia menilai, standarisasi kualitas air sudah ada ketentuan yang mengaturnya. Dimana untuk mengetahui apakah air tercemar. Kata Andra Sjafril, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium kimia dan biologi dan indikator lainnya.    

Dengan langkah tersebut baru dapat dikategorikan berbahaya atau tidak. Dalam hal ini, pihak yang terkait adalah Badan Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya.   

"Kita melakukan pemeriksaan sesuai permintaan, biasanya perusahaan. Kalau masyarakat komplain, atau Badan Lingkungan Hidup (BLH) minta terkait limbah kita akan lakukan juga," urainya lagi.