Antisipasi Rabies, Distanak Pekanbaru Kebiri Hewan Liar Penular

Antisipasi Rabies, Distanak Pekanbaru Kebiri Hewan Liar Penular
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Hingga saat ini kasus rabies di kota Pekanbaru tidak pernah habisnya. Mengantisifasi hal tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru melakukan kebiri terhadap hewan liar penular rabies.

"Kasus rabies di Kota Pekanbaru terbilang cukup tingggi. Dimana 95 persen disebabkan anjing liar. Ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak. Sehingga kita harus rutin melakukan vaksinasi dan steralisasi atau kebiri," kata Kepala Seksi Pengelola dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP) Distanak Pekanbaru, drh Tito Reza Msi MH di Pekanbaru, Kamis.

Tito menjelaskan, untuk hewan betina, pemusnahan melalui cara kebiri yang dilakukan dengan mengangkat rahim hewan liar. Sedangkan yang jantan diangkat testisnya. Karena membunuh hewan tidak dibenarkan, meskipun berpotensi rabies.

"Meski berbahaya, membunuh hewan tetap tidak dibenarkan. Sehingga kita melakukan dengan cara kebiri," jelasnya.

Tito menambahkan, disamping vaksinasi dan kebiri, Distanak juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas hewan. Dengan kerjasama ini, tentunya dapat meminimalisir kasus rabies ini.

"Untuk itu kita harapkan kesadaran masyarakat,” sebutnya.

Sebagai mana diketahui, kasus rabies di Pekanbaru terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2015 setidaknya ada 30 kasus. Untuk itu ia minta pemilik hewan peliharaan seperti kera, anjing, dan kucing agar dilakukan vaksin anti rabies. (YAN)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index