Ini Penyebab Ongkos Terbang ke Indonesia Timur Sangat Mahal

Ini Penyebab Ongkos Terbang ke Indonesia Timur Sangat Mahal
Garuda Indonesia

EKONOMI (RA) -  Keindahan alam Indonesia Timur memang luar biasa menakjubkan. Namun sayangnya belum banyak yang berminat untuk mengunjunginya. Selain jarak yang dirasa jauh, mahalnya biaya menjadi alasan utama untuk menghindari perjalanan ke wilayah timur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu ikut menyayangkan hal itu. Selama ini, Marius menilai tidak adanya penerbangan langsung menuju Kupang menjadi biang masalah yang menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal.

"Pesawat yang menuju Bandara Frans Seda itu pesawat kecil-kecil jadi tidak mampu menampung banyak penumpang," ungkapnya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Sementara ini, beberapa maskapai penerbangan yang sudah membuka rute ke Maumere yaitu Lion Air, Sriwijaya dan Nam Air. Ke depan Marius berharap agar Garuda Indonesia turut mengambil peranan, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat berwisata ke wilayahnya.

"Saat ini orang mau datang berkunjung belum yakin kalau Garuda belum buka. Jadi kami harap ada penerbangan ke sana," imbuhnya.

Selain itu, pria berkacamata ini juga menekankan pentingnya rute penerbangan internasional langsung ke Kupang. Hasil pengamatan dan perbincangannya dengan beberapa stakeholder menyatakan bahwa wisatawan mancanegara enggan berkunjung karena lama perjalanan sangat menyita waktu.

"Orang-orang dari Perth dan Darwin tidak mau ke Kupang karena terlalu jauh. Banyak yang pingin datang tapi high cost economy. Harus ke Jakarta baru ke NTT," beber Marius.

Hingga sekarang pihaknya sedang fokus untuk mendesak pihak-pihak yang bersangkutan untuk membuka rute penerbangan internasional langsung ke Kupang. Terutama penerbangan rute Kupang-Dili-Darwin yang menurutnya sangat bagus untuk menopang kepentingan ekonomi tiga negara.

"NTT Berperan penting sebagai enclave Indonesia-Timor Leste dan Australia. Jika ada perbangan langsung akan sangat membantu karena wisatawan tidak perlu lagi terbang dulu ke Denpasar," pungkasnya. (merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index