Antisipasi pemerintah hadapi mudik Lebaran masih sangat minim

Antisipasi pemerintah hadapi mudik Lebaran masih sangat minim
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Wakil ketua bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menilai persiapan pemerintah dalam menghadapi persiapan angkutan lebaran belum maksimal. Beberapa moda transportasi masih dianggap tak memadai jika dibanding dengan lonjakan pemudik yang ada.

Djoko menjelaskan dari tiga moda transportasi yaitu darat, laut dan udara, rata-rata belum bisa mengakomodir semua pemudik asal Jakarta.

"Begini ya, rata-rata pemudik masih memanfaatkan sepeda motor karena hemat biaya. Itu dulu saja dan sekarang rencananya angkutan kapal laut akan ditiadakan," kata Djoko kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (18/5).

Padahal, menurut Djoko, angkutan kapal laut bagi pemotor sangat diperlukan untuk alternatif pemudik dan mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. "Inikan jadi setor nyawa, bukan setor muka di kampung halaman," katanya.

Pada moda transportasi darat, penggunaan angkutan bus masih minim, sebab fasilitas terminal masih menakutkan bagi penggunanya. Apalagi, lanjut dia dari segi ekonomis, harga angkutan di daerah cukup tinggi.

"Bus kalau tak ada program mudik gratis sudah bangkrut dari dulu, terminal masih horor kondisinya. Ini yang perlu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, pusat sudah kreatif tapi kepala daerah masih bingung hadapi angkutan lebaran," tuturnya.

Meski demikian, Djoko mengapresiasi langkah pemerintah dalam menambah frekuensi perjalanan kereta. Rencana penambahan perjalanan kereta api sampai 3 kali lipat, dari 500 perjalanan menjadi 1.500 merupakan kebijakan yang perlu diambil dalam menghadapi lebaran tahun ini.

"Yah lumayan bagus soal itu, tapi jangan lupakan juga buat pemudik yang ada tujuan di luar pulau jawa," katanya.

Bagi pemudik melalui laut, mestinya pemerintah kembali menggunakan kapal TNI AL untuk menambah armada. "Kalau perlu pakai kapal-kapalnya, tidak apa-apa. Toh bisa jadi pemasukan juga kan," ujar Djoko.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index