373 Ekor Sapi dan 35 Ekor Kambing

Asik !! Pemko Pekanbaru Akan Bagi-bagi Bibit Ternak

Asik !! Pemko Pekanbaru Akan Bagi-bagi Bibit Ternak
sapi

RIAUAKTUAL.COM - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru terus memperkuat program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sebagaimana arahan Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT.

Seperti yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Pekanbaru. Lewat dinas yang dipimpin El Syabrina ini, Program Peningkatan Produksi Peternakan 2015, berupa pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat, termasuk kegiatan yang sukses diimplementasikan di tengah masyarakat.

El Syabrina mengungkapan, untuk program ini ternak yang dibagikan tersebut adalah Sapi, Kambing dan Ayam lokal. Sumber dananya sinergi antara bantuan APBN, APBD Provinsi Riau dan APBD Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah program ini sukses kita jalankan dan masyarakat sangat terbantu. Tahun ini akan kita evaluasi bagaimana perkembangan bibit-bibit yang sudah kita bagikan itu. Laporan dan hasil pengecekan lapangan, memang cukup baik," ujar Kadis Pertanian Kota Pekanbaru, El Syabrina, kemarin.

Dikatakan, untuk Sapi yang dibagikan kepada masyarakat jumlahnya 373 ekor, kambing sebanyak 35 ekor dan ayam lokal 10 ribu ekor.

Dari 373 ekor jumlah sapi yang dibagikan, 205 ekor di antaranya berasal dari sumber dana APBD Provinsi Riau, 10 ekor dari APBN dan sisanya 158 ekor dari APBD Kota Pekanbaru. Sebarannya di empat kecamatan, masing-masing Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayain Raya dan Kecamatan Payung Sekaki.

"Bibit-bibit ternak ini kita bagikan kepada 23 kelompok masyarakat yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada (di Pekanbaru). Jadi penerimanya bukan perseorangan, tapi kelompok," bebernya didampingi Kasi Produksi Rohdaleni dan drh Rita Setiawati.

El Syabrina mengaku senang karena perkembangannya cukup positif, baik sapi Program Penggemukan (Sapi Jantan) maupun sapi Program Pengembangan (Sapi Betina). Untuk  program penggemukan akan dijual kembali September mendatang, bersamaan dengan hari Raya Idul Adha.

"Proses penjualannya tetap harus dikoordinasikan dengan kita dari dinas. Setelah dijual, harus dibeli kembali dan jumlahnya diusahakan harus lebih banyak, minimal sama," katanya.

Kedepan program-program kegiatan seperti ini akan terus diperkuat, terlebih kegiatan ini langsung menyentuh masyarakat. Sehingga keberadaannya bisa membantu ekonomi kerakyatakan. "Jika sifatnya sinergitas programnya bisa lebih kuat," katanya. (humas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index