DUMAI (RA) - PT Ivo Mas Tunggal dikabarkan akan membangun pabrik baru di kawasan Pelabuhan Dumai. Namun hingga saat pihak PT Ivo Mas belum diketahui mengantongi dan mengurus izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai.

Pemko Dumai melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) sudah berkali-kali memanggil pihak PT. Ivo Mas untuk mempertayakan hal itu, namun hingga saat ini belum ada respondnya.

Seolah-olah pihak Ivo Mas tidak menghargai pemerintah setempat. Buktinya berkali-kali disuruh datang ke KLH, pihak perusahaan itu hingga saat ini mengabaikan panggilan itu.

Kepala KLH Kota Dumai, Bambang Surianto mengatakan jika perusahaan itu akan melakukan pembangunan untuk mendirikan pabrik harus mengurus izin AMDAL dulu.

"Jika perusahaan itu benar akan membangun pabrik mereka harus mengurus izin AMDAL nya dulu. Saya dengar sudah ada material yang ditumpuk dikawasan dermaga D kawasan Pelindo untuk pembangunan pabrik tersebut," sebut Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (24/4).

Menurutnya, apabila perusahaan itu telah mulai melakukan pembangunan untuk mendirikan pabrik tetapi belum juga mengurus izinya, pihak KLH Dumai akan menyuratinya secara resmi.  

Sementara, pihak PT Pelindo Dumai saat dikonfirmasi melalui Kabag Humas, Hendri Bachktiar membenarkan bahwa PT Ivo Mas Tunggal dalam waktu dekat akan membangun pabrik dikawasan Pelindo Dumai. Dan ketika disebutkan bahwa perusahaan itu belum memiliki izin AMDAL, dia mengatakan itu bukan tanggungjawab Pelindo Dumai melainkan itu urusan PT Ivo Mas.

"Memang benar PT Ivo Mas berencana akan bangun pabrik di kawasan Pelindo Dumai. Belum lama ini sudah diadakan MoU antara pihak Pelindo dan pihak PT Ivo Mas untuk pembangunan pabrik itu. Tapi kalau urusan izin mulai AMDAL, IMB dan izin lainnya itu bukan tanggungjawab Pelindo lagi melainkan urusan pihak Ivo Mas. Dan pihak Plindo hanya sebatas penyedia lahan saja," terang Hendri.

Pihak PT Ivo Mas Tunggal, Alkhairi juga membenarkan bahwa akan membangun pabrik dan akan mengurus izinnya. "Memang mau bangun, dan sekarang sedang proses perizinan oleh bagian project," katanya melalui pesan singkat telephon selulernya.

Laporan : REL