PEKANBARU (RA)- Keinginan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengembangkan sektor pariwisata mendapat dukungan dari Association of Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Riau, hanya saja mereka meminta daerah bisa menyiapkan hotel, minimal bintang dua.
Hal itu ditegaskan Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah kepada wartawan, Senin 22 Februari 2016, di Pekanbaru. Dikatakan, ASITA Riau siap mendukung penuh rencana Pemprov Riau untuk menjadikan sektor wisata, untuk dijadikan sebagai salah satu sumber PAD.
"Kita siap mendukung upaya Pemprov Riau yang ingin menjadikan Riau sebagai salah satu pusat kunjungan wisata di Indonesia," kata Dede.
Hanya saja, Dede berharap, selain infrastruktur terutama jalan menuju lokasi wisata, hal yang tak kalah penting dipersiapkan oleh daerah adalah tersedianya hotel berstandar internasional maupun nasional, minimal bitang dua.
Karena dengan tersedianya hotel minimal bintang dua, maka turis atau wisatawan yang datang bisa menginap didaerah tersebut, sehingga akan terjadi perputaran ekonomi.
"Kalau ada tersedianya hotel berkelas, tentu akan semakin menarik wisatawan, dan hal itu juga akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat tempatan," ungkapnya.
Dede mencontohkan, ivent bakar Tongkang di Rokan Hilir yang sudah mendunia, jika dikelola dengan baik, akan bisa lebih memberi nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Sekali lagi, harus ada hotel yang memadai, sehingga ini akan lebih membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berada didaerah tersebut," pungkasnya.
Laporan : MAD
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
