Kembali Buat Onar, Oknum Pengacara Dihadang Warga di Inhu Riau

Kembali Buat Onar, Oknum Pengacara Dihadang Warga di Inhu Riau
Bentrok yang terjadi antara warga di Inhu Riau dengan oknum pengacara.

Riauaktual.com - Sebelumnya Warga Desa Kepayangsari, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sempat melaporkan oknum pengacara inisial FBB ke Polres Inhu. Dengan tuduhan menyuruh warga menjarah kebun sawit kompensasi dari PT Tasma Puja untuk warga Desa Kepayangsari.

Laporan itu ternyata tidak membuat oknum pengacara jera. Kini oknum pengacara yang saat itu didampingi LSM serta pihak yang mengaku sebagai Ketua Umum Solidaritas Pers Indonesia. Kembali ingin melakukan penjarahan di areal kebun PT Teso indah yang terletak di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik.

Aksi mereka ini pun sempat dipergoki oleh beberapa perwakilan Ketua UPK (Unit Pelaksana Kelompok) yang pada saat itu hadir ingin mengecek lahan mereka yang berada di Desa Pasir Ringgit. Para perwakilan UPK desa yang merupakan bagian dari KUD Bina Sejahtera. Yang lahan mereka dikelola oleh PT Teso indah. 

Para perwakilan UPK tersebut diantaranya, Desa Alang Kepayang, Barangan, Danau Baru, Redang, Pekan Heran, Rantau Bakung, Desa Sialang Dua Dahan, dan Desa Pasir Ringgit 

Hal ini di benarkan oleh Abdurrahman Siddiq salah satu warga Desa Pasir Ringgit, dimana kejadian tersebut terjadi pada Kamis (15/06/2023).

"Sempat terjadi bentrokan antara kubuh pengacara dan warga setelah ada oknum yang mengaku solidaritas wartawan Indonesia itu menepis handphone milik salah satu perwakilan UPK dari Desa Danau Baru," kata Abdurrahman.

Aksi mereka dikatakan Abdurrahman, menurutnya cukup anarkis. "Saya banyak mengenal wartawan tapi tidak ada yang seperti itu. Bahkan etika mereka ketika berbicara cukup baik dan sopan," ujar Abdurrahman.

Terpisah Manajer PT Teso Indah Surya, yang merupakan mitra dari KUD Bina Sejahtera, mengaku sangat dirugikan atas aksi penjarahan yang diduga dimotori oknum pengacara bersama kelompoknya itu.

"Sudah berulang kali mereka melakukan pemanenan, mulai di tanggal 13-14 Maret 2023. Kemudian dilakukan lagi di tanggal 28, 29, 30 dibulan yang sama. Kini mereka kena batunya kepergok oleh warga," jelas Surya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index