RIAU (RA)- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat, ekonomi Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2015 mengalami kontraksi atau pertumbuhan minus 0,18 persen.

"Ekonomi Riau kini dinilai melambat 0,18 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, Selasa (5/5).

Ia menuturkan, perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2015 mencapai Rp156,27 triliun atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp107,38 triliun.

Menurut dia, PDRB Riau pada triwulan pertama dibandingkan triwulan IV tahun 2014 tumbuh 3,83. "Pertumbuhan kita turun karena masalah minyak yang turun," katanya.

Kembali dikatakan Mawardi, kalau dilihat struktur perekonomian Riau 32 persen bertumpu pada pertambangan. Sehingga ketika harga minyak dunia turun maka pertumbuhan ekonomi Riau jadi negatif.
"Karena sumber terbesar di pertambangan, jadi ketika ia turun besar sekali pengaruhnya," tegasnya.

Mawardi menjabarkan jika dilihat pertumhuban ekonomi menurut lapangan usaha, real eastate tumbuh terbesar 4,11 diikuti infokom 2,11. Selain ada yang naik ternyata pertumbuhan persektor ada juga yang turun seperti sektor pertambangan "Pertambangan tumbuh menurun - 7, 85," katanya.

Laporan : ver