Riauaktual.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, masih melakukan tarik ulur terhadap rencana pelantikan pejabat eselon II. Masih ada 27 pejabat eselon II yang menunggu dilantik pasca evaluasi kinerja yang dilakukan dua bulan lalu.

Mereka yang mengikuti evaluasi mayoritas pejabat yang menduduki jabatan kepala dinas pada sejumlah OPD. Kemudian ada juga untuk jabatan sekretaris daerah (Sekda).

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, saat ditanya terkait kapan pelantikan eselon II dilakukan, dia menjawab minggu ini pelantikan bakal dilakukan. Pelantikan dilakukan secara bertahap untuk pejabat eselon II ini.

"Iya, minggu ini ada pelantikan," kata Muflihun, Senin (21/11/2022).

Muflihun kembali menuturkan, pelantikan pejabat eselon II untuk Minggu ini dilakukan hanya terhadap sebagian yang telah mengikuti rangkaian evaluasi.

"Iya Eselon II tapi baru sebagian saja," singkatnya.

Sebelumnya, Muflihun juga mengaku bakal melakukan pelantikan pejabat eselon II dalam waktu dekat. Dia tidak menyebut jadwal pasti pelantikan.

Terhitung sejak dia menjabat sudah dua kali melakukan pelantikan pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru. Total ada 40 pejabat eselon III dan IV yang telah dilantik pada akhir Oktober 2022 kemarin, dan 11 pejabat eselon III pada pertengahan November 2022 ini.

Muflihun berikutnya bakal melakukan pelantikan terhadap pejabat eselon II. Hal ini seiring evaluasi kinerja dan permintaan izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah dilakukan Pemko Pekanbaru.

"Ada minggu ini (pelantikan), ada juga yang minggu depan. Belum tahu semua (yang dilantik.red)," ujar Muflihun, Rabu (16/11/2022).

Sebelumnya, pelantikan dilakukan setelah mengikuti regulasi yang ada. Pejabat mulai mengikuti evaluasi kinerja oleh pansel hingga Pemko Pekanbaru bersurat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk rekomendasi pejabat yang dilantik.

Selain itu pemerintah kota juga telah meminta izin ke Kemendagri untuk menggelar pelantikan para pejabat. Mulfihun, mengakui bahwa evaluasi yang telah dilalui para pejabat guna memaksimalkan kinerja pemerintah kota.

Dirinya menegaskan bahwa rangkaian evaluasi ini bukan berdasar emosi. Namun murni untuk mencari posisi yang tepat bagi para pejabat di lingkungan pemerintah kota.