Riauaktual.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, diminta untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Disperindag bersama Bulog juga diminta untuk mengecek kestabilan harga.

Karena jelang Nataru ini konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok alami peningkatan. Pemerintah kota mesti mencermati ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok untuk menekan inflasi daerah.

Asisten II Setdako Pekanbaru, El Sabrina mengatakan, nantinya Disperindag bersama Bulog turun ke pasar tradisional guna memastikan ketersediaan sembako jelang Nataru. Mereka juga antisipasi kelangkaan pasokan. Mereka bisa berkoordinasi dengan pemasok guna kelancaran distribusi.

"Karena kita akan menghadapi Nataru, perlu kita mencermati beberapa komoditas yang mungkin akan mengalami lonjakan harga dan menyumbang inflasi untuk bulan depan," ujar El Sabrina, usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama pemerintah pusat, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, dari paparan Kementerian Dalam Negeri ada beberapa komoditas yang diprediksi alami kenaikan harga jelang Nataru. Diantaranya, bawang merah, kedelai, beras, dan minyak goreng.

Selain itu, nantinya Disperindag dan Bulog bakal menggelar operasi pasar atau pasar murah. Ini guna upaya stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

"Pasar murah nanti akan digelar, masih ada 1.500 paket (sembako) lagi yang kita sediakan," ulasnya.

Dia menyebut, secara nasional inflasi di Kota Pekanbaru sebesar 0,11 persen, dan berdasarkan year on year 5,71 persen. El Sabrina menilai angka ini menunjukkan inflasi di Kota Pekanbaru masih cukup terkendali dibandingkan kabupaten dan kota lainnya.