PEKANBARU (RA)- Sebagai upaya untuk mengantisipasi tindak penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru akan terus memantau keberadaan sistem kartu kendali solar bersubsidi. Pasalnya, tingkat konsumsi solar di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru sangat tinggi, bahkan sudah melebih kuota.

"Setelah diteliti oleh Pertamina, solar ini banyak digunakan oleh angkutan rute Medan-Jakarta ataupun sebaliknya. Oleh karena itulah, solar tidak bisa dinikmati masyarakat atau pengguna yang ada di Pekanbaru. Istilahnya hanya dinikmati oleh kendaraan dari luar kota saja, maka dikeluarlah sistem kartu kendali ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman.

Disebutkannya, penggunakan sistem kartu kendali solar ini sudah dilakukan di Kota Batam dan berhasil diterapkan untuk mengantisipasi tidak penyelewengan. Karena itu, Pekanbaru akan menerapkan sistem ini dan Disperindag Kota Pekanbaru bisa terus memantau setiap kendaraan yang mengisi solar di SPBU.

"Untuk hal pendistribusian ini kan tidak boleh diskriminasi. Jadi mau Plat BA, BK, BH ataupun yang lainnya, setiap kali masuk Pekanbaru wajib kita layani. Asalkan menggunakan kartu kendali," sebut Irba.

Lebih jauh dikatakannya, penerapan sistem kartu kendali solar bersubsidi ini, pemilik kendaraan hanya diperbolehkan mengisi solar dua kali sampai full dalam sehari. "Jadi setiap kali hendak mengisi solar, kendaraan tersebut wajib menunjukan STNK yang nantinya akan diberikan kartu kendali. Setelah mengisi, kartu tersebut akan dilobangi agar nantinya tidak ada penyelewengan atau kecurangan," terangnya.

Irma juga meminta kepada pihak SPBU yang ada di Pekanbaru untuk memasang kamera CCTV agar bisa mengawasi oknum yang bermain dengan melakukan tindakan penyelewengan solar bersubsidi.

"Dengan dipasangnya CCTV ini kita bisa tahu oknum yang bermain curang. Kalau sudah ditemukan adanya oknum yang berani menyelewengkan solar, tentunya pihak kepolisianlah yang nantinya akan menindaklanjutinya," pungkasnya.


Laporan : romg