Riauaktual.com -  Indonesia memastikan lolos ke final Piala AFF 2020. Keunggulan aggregate 5-3 (leg pertama 1-1 leg kedua 4-2) atas Singapura, membawa Skuad Garuda menembus partai puncak.

Tanding di National Stadium, Sabtu (25/12), malam WIB, Skuad Garuda menghajar Singapura 4-2 meski harus melalui babak tambahan. Kedua tim bermain ekstra hati hati. Singapura jauh lebih sabar. Mereka tidak mau kebobolan seperti dari pertemuan sebelumnya. 

Pada menit keenam, Skuad Garuda memperoleh peluang emas melalui Ricky Kambuaya. Tendangan Ricky melambung.Bola hasil umpan Witan Sulaeman tidak mampu dimanfaatkan dengan baik.

Indonesia terus menekan pertahanan Singapura yang di komandoi Irfan. Tim asuhan Shin Tae-yong sudah  menemukan ritme permainan cepat mereka dengan melakukan pressing ketat kepada pemain Singapura. 

Baru pada menit ke-12, gol yang ditunggu-tunggu  akhirnya datang juga. Gol bermula dari tusukan Witan Sulaeman. Tak lama setelah itu, Witan memberikan umpan yang langsung dieksekusi Ezra Walian ke gawang kosong.

Tertinggal satu gol membuat Singapura meningkatkan  intensitas permainan. Tempo cepat menjadi sajian menarik dari jalannya pertandingan kali.

Jual beli serangan tersaji dalam pertandingan tersebut. Indonesia kembali mendapat peluang pada menit ke-37 yakni kesempatan tendangan bebas tidak jauh dari kotak penalti.

Ramai Rumakiek menjadi algojo, tapi sayang tendangannya masih mengarah kepada kiper Singapura, Hassan Sunny.  Pemain belakang Indonesia nyaris membuat kesalahan pada menit 39.

Koordinasi yang kurang maksimal antara Rachmat Irianto dengan kiper Nadeo Argawinata saat akan mengamankan bola nyaris dicuri oleh penyerang Singapura, Amy Recha.

Sebuah insiden  menegangkan terjadi pada babak kedua, terutama saat Singapura mau melakukan tendangan bebas. Karena ada perselisihan di atas lapangan, dan bek Singapura Safuwan Baharudin mendapat kartu kuning kedua dari wasit. Safuwan tidak terima dengan keputusan itu. Dia terus protes tapi tak mengubah keputusan wasit.

Momen tendangan bebas akhirnya diteruskan. Singapura berhasil menyamakan kedudukan melalui Song Uiyoung yang berhasil menyambar bola liar di dalam kotak penalti.

Memasuki babak kedua unggul jumlah pemain, Indonesia terus menekan. Beberapa peluang tercipta, salah satunya tendangan Rizky Ridho yang membentur mistar gawang.  Untuk menambah tenaga pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida melakukan pergantian pemain.

Ikhsan Fandi dan Faris Ramli dimainkan. Dan itu terlihat efektif. Shin Tae-yong memberi respons dengan memainkan tiga pemain sekaligus, Irfan Jaya, Egy Maulana Vikri, dan Elkan Baggott.

Belum genap semenit ada di atas lapangan, Irfan Jaya dilanggar oleh bek Singapura, Irfan Fandi. Ketika itu situasinya sudah hampir ke kotak penalti, dan wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah.

Bermain dengan sembilan orang bukan berarti Singapura menyerah. Justru mereka mampu membalikkan keadaan pada menit ke-75 melalui tendangan bebas yang tak jauh jaraknya dari kotak penalti.

Shahdan Sulaiman jadi penendang, dan behasil mencetak gol.Tapi beruntung Indonesia mampu membalasnya melalui Arhan Pratama menit 87.Skor berubah 2-2 yang bertahan hingga babak kedua selesai.

Saat perpanjangan waktu Irfan Jaya sukses menambah golnya bagi Indonesia. Bermula dari tusukan Egy yang kemudian melepaskan tembakan ke sisi kiri gawang Singapura yang sulit di jangkau kiper Singapura.

Bola liar itu kemudian disambar oleh Irfan Jaya.Kedudukan berubah menjadi 3-2 untuk Indonesia.Egy kemudian mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol dimenit 107. Yang sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-2.

Pada menit 120 malapetaka kembali terjadi setelah penjaga gawang Singapura Hasan Sani melakukan pelanggaran keras di luar kotak penalti terhadap Irfan Jaya.

Kartu merah akhirnya diberikan kepada Penjaga gawang Singapura itu. Iksan menggantikannya sebagai kiper Singapura tapi hanya satu menit pertandingan akhirnya usai dan Indonesia memastikan lolos ke final. 

Sumber: RM.id