Sunat Buat Anak Cepat Tinggi dan Sejumlah Mitos Lainnya

Sunat Buat Anak Cepat Tinggi dan Sejumlah Mitos Lainnya
khitan massal. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Riauaktual.com - Sunat atau khitan merupakan salah satu hal yang biasa dijalani anak laki-laki terutama yang beragama Islam. Banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar sunat ini.

Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan sejumlah mitos yang masih beredar di masyarakat seputar sirkumsisi atau sunat. Salah satu mitos ini, sunat bisa membuat anak lebih cepat tinggi dan besar sehingga perlu menunggu anak pubertas dulu.

"Paling sering mitos seputar sunat anak yang disunat lebih cepat tingginya, atau kalau disunatnya tunggu puber dulu ya. Macam-macam mitos yang beredar," kata Reisa dilansir dari Antara.

Reisa menjelaskan, sirkumsisi bersifat anatomis sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan, tumbuh kembang dan lainnya. Orangtua tidak perlu ragu atau takut mengajak anak mereka disunat mengingat manfaatnya dari sisi kesehatan.

"Jadi tidak perlu takut, ragu. Bahkan saya setuju, untuk mencegah penyakit-penyakit medis, sunat secepatnya," jelas dia.

Di sisi lain, ada juga mitos mengenai sunat dengan bantuan jin. Mitos ini hadir seiring fenomena di salah satu wilayah yang ditemukan alat kelamin seorang anak usai mandi berbentuk seperti sudah disunat padahal belum pernah melakukan tindakan itu.

"Adalagi, disunat sama jin, sempat heboh tahun 2021 di salah satu wilayah Pulau Jawa, habis mandi disunat, dikhitan sama jin. Hal ini tidak mungkin terjadi, sunat harus dengan tenaga profesional," kata Reisa.

Mitos Lain Terkait Sunat

Ada pula mitos mengenai larangan anak berlari tiga hari menjelang disunat agar tidak keluar banyak darah saat tindakan sirkumsisi dilakukan. Faktanya, keluarnya banyak darah biasanya dipicu karena anak terlalu tegang saat disunat.

Saat tegang, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya dan inilah sebabnya darah keluar banyak.

Lebih lanjut, ada juga yang mengatakan anak yang telah disunat sebaiknya tidak berenang di laut. Berbeda dari mitos sebelumnya, Reisa menuturkan, pendapat ini terbukti benar.

Penis yang baru disunat masih dalam keadaan terluka dan rentan terkena infeksi. Air laut justru bisa memperparah luka pada penis sehingga sembuhnya semakin lama. Selain itu, juga akan menimbulkan rasa perih di bagian penis.

"Harus tahu kapan harus beraktivitas dan tidak. Kalau berenang ya perih ya lagi luka, tidak nyaman pasti. Tunggu beberapa hari sampai perih dan luka hilang, atau sampai dokter memutuskan boleh atau tidak," tutur Reisa.

Ketika seseorang berlari usai sunat, maka rentan munculnya gesekan. Terjadinya gesekan antara celana dan penis ini dapat menimbulkan rasa tak nyaman dan bahkan bisa berdarah serta memunculkan luka baru.

 

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index