Sebut Akan Ada Varian Baru, Jokowi: Kepemimpinan Lapangan Harus Kuat

Sebut Akan Ada Varian Baru, Jokowi: Kepemimpinan Lapangan Harus Kuat
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di Tennis Indoor Senayan, kompleks GBK Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. (Foto: Biro Setpres)

Riauaktual.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, untuk menghadapi pandemi ini dibutuhkan kepemimpinan di lapangan yang kuat. Kepemimpinan yang dimaksud presiden adalah yang menguasai lapangan serta bisa bergerak cepat dan responsif. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan perkiraan akan munculnya varian baru lagi sehingga menyebabkan akhir pandemi akan lebih panjang dari yang sebelumnya diperkirakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia melalui konferensi video, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021).

"Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa," kata Jokowi.

Karena itu, ia meminta para kepala daerah baik gubernur maupun bupati atau wali kota untuk fokus kepada penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini mengalami lonjakan akibat varian delta.

"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota yang didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik sisi Covid-19-nya maupun sisi ekonomi. Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci. Saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Jokowi,

Presiden memahami ada aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 sudah rendah dan jika kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah.

"Bayangkan, kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini," terang Jokowi .

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga kembali menegaskan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan memakai masker. Hal tersebut merupakan salah satu dari dua kunci utama menyelesaikan pandemi Covid-19 ini, selain vaksinasi.

"Kuncinya sebetulnya hanya ada dua sekarang ini. Hanya ada dua. Mempercepat vaksinasi. Sekali lagi, mempercepat vaksinasi. Yang kedua, kedisiplinan protokol kesehatan utamanya masker, pakai masker," tegas Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang didukung oleh jajaran Forkopimda, betul-betul semuanya fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini. Pemerintah pusat akan memberikan dukungan," sambung Jokowi.

Selain mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan, Jokowi mengungkapkan masyarakat juga perlu diedukasi tentang cara mendeteksi dini apabila mereka terpapar Covid-19. Presiden berujar bahwa masyarakat juga perlu diarahkan ke mana mereka berkonsultasi dengan dokter, hingga bagaimana cara mereka memperoleh obatnya.

"Masyarakat juga harus tahu cara mendeteksi dini (apabila) tertular Covid-19 kemudian kemana memperoleh obat dan ke mana berkonsultasi – apakah ke dokter atau ke rumah sakit," jelas Jokowi.

Presiden juga meminta kepada para kepala daerah agar tindakan pendisiplinan protokol kesehatan di sejumlah tempat seperti pasar, pabrik, mal, hingga rumah ibadah didetailkan aturannya.

Teks Foto : Bupati Bengkalis Kasmarni tinjau rangkaian penyembelihan hewan kurban di Mushola Nurul Falah Desa Teluk Latak Selasa, (20/7).

 

 

Sumber: BeritaSatu.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index